A-News.id, Tanjung Redeb – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Berau mulai merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari pantauan media ini di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Minggu (26/11/2023), beberapa kebutuhan mulai naik sejak sebulan terakhir. Seperti beras dan bawang merah.
Sebelumnya harga beras per kilogram masih bisa diperoleh dengan kisaran harga Rp 14.000. Kini Beras dengan kualitas terbaik baru bisa diperoleh dengan dikisaran harga mulai dari Rp 17.000 – Rp 18.000 per kilogramnya.
Sedangkan beras dengan kualitas cukup baik mengantongi harga kurang lebih Rp 15.000 per kilogramnya.
Menurut keterangan Dendri, salah seorang pedagang beras di Pasar Sanggam Adji Dilayas, naiknya harga beras ini diakibatkan kondisi cuaca kemarau beberapa bulan terakhir. Kondisi ini kemudian membuat kualitas dan kuantitas panen menjadi menurun. Alhasil harga di pasaran pun meningkat.
“Kemarin itu kan kemarau panjang, tanaman-tanaman pada kering, jadinya banyak yang gagal panen,” ujarnya.
Selain itu, bawang merah pun mengalami kenaikan harga yang cukup drastis. Dua minggu yang lalu harga bawang merah masih dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram. Namun sekarang sudah naik menjadi Rp 30.000 per kilonya. Sedangkan bawang putih masih stabil di harga Rp 40.000 per kilogram.
Tidak hanya beras dan bawang, harga cabai juga mulai mengalami kenaikan. Tidak tanggung-tanggung, harga lombok per kilo mencapai Rp 90.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 65.000 – Rp 70.000 per kilonya.
Menurut Kristina, pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas, harga cabai ini kemungkinan masih bisa naik ketika memasuki bulan Desember saat menjelang Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Masih ada potensi naik lagi mas, kalau sudah masuk bulan Desember pasti bisa lebih mahal lagi, bisa sampai Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per kilonya” ujarnya.
Kondisi berbeda untuk ikan yang justru mengalami penurun harga. Misalnya ikan Layang dan Tongkol. Saat ini kedua jenis ini berada pada kisaran harga Rp 10.000 – Rp 15.000 per kilo, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 20.000 per kilonya.
Menurut Kamarudin salah seorang pedagang ikan di Pasar Sanggam Adji Dilayas, turunnya harga jual ikan disebabkan banyaknya pasokan ikan dari luar kota yang masuk ke Kabupaten Berau. Selain itu juga banyaknya penjual ikan di Tanjung Redeb, membuat minat beli ikan di Pasar Sanggam Adji Dilayas menjadi berkurang.
Alhasil, sikap yang diambil adalah dengan menurunkan harga. Hal ini dilakukan dengan harapan ikan bisa laku terjual.
“Harga ikan sekarang anjlok, yah paling keuntungan yang didapat pas-pasan saja, kisaran Rp 3.000 per kilogramnya,” keluh Kamarudin.
Selain ikan, harga ayam potong juga turun. Harga saat ini Rp 32.000 – Rp 33.000 per kilogram. Sebelumnya bisa mencapai Rp 38.000 – Rp 40.000 per kilo.
Sementara harga telur masih stabil. Belum ada kenaikan ataupun penurunan. Harga kisaran Rp 40.000 – Rp 65.000 per piring.
“Harga telur tergantung ukuran yang dijual,” ujar Siregar, pedagang lainnya. (Jo/to)