Anews.id, Samarinda – DPRD kota Samarinda optimis bawah kota Samarinda bisa meraup kas sebesar Rp. 700 miliar melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.
Perihal ini langsung diungkapkan langsung oleh Anggota komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Laila mengatakan, di masa kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi sebagai kepala daerah kota Samarinda yang hanya baru empat bulan, memang belum terlihat signifikan di tahun 2021.
Namun akan maksimal, salah satunya terlebih E- parking yang sebelumnya masuk penilain baik dari 10 sektor yang menjadi PAD.
Bisa maksimal ketika masuk pada APBD murni 2022,” ungkap laila.
Wanita yang kerap disapa Laila menjelaskan, belum maksimalnya PAD lantaran belum didukung oleh anggaran dan sosialiaasi. Pasalnya walikota saat ini masih fokus pada program banjir.
“Saat ini peningkatan PAD masih ditugaskan asistennya masing – masing untuk berinovasi. Namun tahun ini masih terus diseriusi wali kota” jelasnya.
Disinggung masalah PAD di tahun 2020, polisiti dari fraksi PPP menambahkan bahwa tahun 2020 PAD Samarinda berada diangka Rp 650 miliar. Dengan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid – 19, biaya belanja lainnya perlu diperhatikan pemkot Samarinda.
“Jika kita melihat PAD tahun 2020 Rp. 650 miliar, saya optimisi ini bisa mencapai Rp. 700 Miliar sesuai dengan yang diminta pak Wali,” pungkasnya. (Ris)