Follow kami di google berita

GUBERNUR KALTIM LEPAS TIM PEDULI BENCANA SULBAR

ANews, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor melepas tim peduli bencana Sulawesi Barat dari halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat pagi 5 Februari 2021.

Tim peduli bencana Sulawesi Barat ini berjumlah 15 orang yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman sebanyak 5 orang dan 10 orang dari Nakes RSUD AW Sjahranie Samarinda, yang merupakan tenaga ahli dan berpengalaman di bidang pertolongan medis dalam hal kebencanaan. Mereka akan berada di lokasi bencana hingga delapan hari kedepan.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, pemberangkatan tim peduli bencana ini adalah kali kedua, setelah sebelumnya juga memberangkatkan tim peduli bencana ke Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Menurutnya, ini adalah sebagai bentuk kepedulian dan misi kemanusiaan.

“Kita bersama-sama hari ini dalam rangka pelepasan tim peduli kemanusiaan ke Sulawesi Barat. Walaupun versi di Sulbar ini sudah lama terjadi bencananya, tapi kemarin dua hari yang lalu bahkan tadi kemarin malam, masih terjadi gempa-gempa susulan dalam skala kecil,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Kaltim ini juga mengingatkan kepada tim yang berangkat ke Sulbar, untuk tetap waspada dengan situasi dan kondisi yang terjadi di daerah tersebut. Tidak hanya akan membantu korban bencana, tetapi juga menjaga keselamatan diri.

“Waspada. Ini tim jangan juga lengah. Walau sudah tidak lagi gempa, tapi ternyata gempa. Jadi penting menyelamatkan diri sendiri adalah hal yang wajib, di samping juga membantu kepada masyarakat yang kita memang ditujukan, untuk memberikan kepedulian kita bersama. Jadi kewaspadaan tetap dijaga,” pesan Gubernur Isran Noor.

Tak hanya mengingatkan tentang bahaya gempa, Gubernur juga meminta agar tim tetap mematuhi protokol kesehatan, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti saat sekarang.

“Penting juga, jaga kesehatan dengan baik, laksanakan kebersihan, jaga jarak dari berbagai macam yang menyebabkan kemungkinan tertularnya COVID-19 di tim, atau bahkan kepada yang lain di lingkungannya. Ini jadi sangat yang dipertimbangkan juga,” katanya.

“Pertimbangannya juga karena Kaltim itu termasuk rengking papan atas. Jadi datang ke Sulbar itu jadi bahan perhatian khusus oleh masyarakat sana. Oleh sebab itu bagaimana meyakinkan mereka dan ini para dokter utamanya yang memang punya kapasitas dalam hal terkait. Ini harus disadari oleh tim. Nanti kadang-kadang dari Kaltim membawa barang yang besar, ini membawa barang biasanya bawa korona. Jadi harus disadari nanti kalau suatu saat ini ada. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi di sana,” harap Gubernur Isran Noor.

Turut hadir pada acara pelepasan tim peduli bencana tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani, Direktur Utama RSUD AW Sjahranie dr David Hariadi Masjhoer, Asisten I Pemprov Kaltim HM Jauhar Effendi, Rektor Unmul Prof. Dr. H Masjaya, M. (ris)

Bagikan

Subscribe to Our Channel