Follow kami di google berita

FORKOPIMDA GELAR RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN KALTIM STERIL DI KABUPATEN BERAU

ANEWS, Berau – Forkopimda gelar rapat evaluasi dari pelaksanaan Instruksi Gubernur, tentang Kaltim Steril. Rapat yang digelar di ruang Rapat Kakaban tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Dinkes, BPBD, dan beberapa instansi terkait, Selasa (9/02/2021).

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, dalam rangka pecegahan penularan serta memutus rantai penyebaran Covid-19, Isran Noor yang merupakan Gubernur Kaltim memberikan instruksi pembatasan aktivitas masyarakat saat weekend.

Tentu hal ini menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat, ada sebagian masyarakat yang mendukung kebijakan tersebut dengan harapan dapat mengurangi penyebaran covid, namun banyak sekali masyarakat kecil terutama para pedagang yang mengeluhkan tentang instruksi gubernur tersebut.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Berau, Agus Tantomo. Berbagai argumen mewarnai jalannya rapat, beberapa poin penting disimpulkan dari hasil rapat tersebut, dan akan ditegaskan kembali dalam surat edaran Instruksi Bupati Berau yang akan secepatnya diedarkan.

Salah satu poin penting dalam hasil rapat itu ialah menegaskan kembali mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seperti diberikan izin kepada para pedagang untuk tetap berjualan baik yang di pasar maupun Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Kesimpulan rapat tersebut akan dibuatkan instruksi bupati, yang mencakup dari semua instruksi maupun edaran, baik di provinsi maupun pusat,” ungkap Agus Tantomo.

“Poin pertama itu pasar buka jam 7 pagi tutup jam 12 siang, lalu para pedagang kaki lima tetap seperti edaran awal boleh berjualan namun take away dan tutup tidak lebih dari jam 8 malam, untuk fasilitas kesehatan tetap diperbolehkan buka 24 jam, nanti detailnya kita jelaskan di surat edaran tersebut,” imbuhnya.

Tak hanya itu saja, permasalahan ruang isolasi yang hampir penuh pun turut dibahas dalam rapat kali ini. Beberapa tempat diusulkan sebagai cadangan jika sewaktu waktu ruang isolasi RSUD Abdul Rivai dan RSD Cantika Swara penuh.

“Untuk ruang isolasi yang hampir penuh lebih baik kita mencari tempat yang dapat digunakan jika sewaktu-waktu butuh ruangan, kan kondisinya sekarang ruangan hampir penuh,” imbuhnya.

Agus Tantomo menambahkan untuk olahraga yang sifatnya berkelompok untuk sementara waktu ditiadakan, namun jika bersifat individual dipersilahkan. Serta jelang libur Imlek objek wisata tak ditutup namun dirinya menghimbau agar penerapan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. (jul)

Bagikan

Subscribe to Our Channel