A-News.id, Tanjung Redeb – Dua bulan pasca pelaksanaan pekan olahraga provinsi (porprov) Kaltim ke-VII yang dilaksanakan di Kabupaten Berau, banyak hal yang disoroti oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, itu dipaparkan saat rapat evaluasi, Senin (13/2/2023).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Madri Pani dengan diikuti oleh anggotanya beserta tamu undangan yakni Dinas Pemuda dan Olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bahwa pada pelaksanaan porprov ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan untuk dibenahi saat pegelaran event-event olahraga selanjutnya.
Dalam pemaparan anggota dewan diantara yang disoroti, seperti bonus atlet, sarana prasarana yang kerap dikeluhkan para atlet dan official, hingga persoalan konsumsi yang sempat membawa citra buruk untuk Kabupaten Berau sebagai tuan rumah.
“Pertama saya mengapresiasi tergelarnya porprov tahun kemarin (2022) apalagi Berau menduduki peringkat kedua, tapi tidak kalah pentingnya untuk tetap menjaga konsistensi kepada atlet dan pembenahan-pembenahan lainnya,†jelas Madri Pani yang ditemui usai rapat.
Dengan begitu, politisi Partai Nasdem tersebut menegaskan, agar pemerintah daerah selaku penyelenggara serta lembaga yang terlibat di dalamnya yakni KONI bisa berperan aktif menyelesaikan catatan-catatan yang diberikan oleh anggota dewan.
“Diantara catatan anggota dewan tadi semoga bisa ditampung untuk bahan evaluasi,†tambah Madri.
Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Berau, La Ode Ilyas menyatakan, bahwasanya dalam kepanitian porprov jauh hari sudah siap apabila nantinya bakal ada hal yang disoroti oleh DPRD, untuk itu ia pun yang juga terlibat di dalamnya tidak segan untuk memberikan klarifikasi.
“Klarifikasi itu kan memang penting sekali, sehingga dengan adanya rapat kali ini, itu menandakan bahwa mereka (DPRD) ingin kita jalannya lurus,†katanya.
“Apa yang jadi catatan dewan tentu akan kita tingkatkan, kemudian apa yang mungkin masih samar-samar sudah kita jelaskan seperti bonus atlet yang juga sempat dipertanyakan,†tandasnya. (mik)