Follow kami di google berita

Dishub akan Segera Bahas Persentase Kenaikan Harga Tiket Speed Boat

A-News.id, Tanjung Redeb – Walaupun harga bahan bakar minyak (BBM) sudah naik, namun speed biat di Dermaga Sanggam, Kabupaten Berau sampai saat ini belum menyesuaikan tarif angkutan penumpang, Jumat (9/9/2022).

Bahkan angkutan penumpang di dermaga Sanggam Tanjung Redeb Berau masih terpantau ramai. Umumnya penumpang yang diangkut dari dermaga ini bertujuan ke tempat wisata seperti Pulau Derawan, Maratua dan Pulau-Pulau lainnya.

Para penumpang ini berlega hati karena harga tiket ke lokasi wisata masih belum berubah. Para motoris tidak berani menaikkan tarif meski harga BBM bersubsidi sudah melonjak. Mereka tidak berani menaikkan tarif karena belum mendapat persetujuan dari Dinas Perhubungan.

“Kita berharap dinaikkan juga tiket regulernya. Kalau masih pakai harga yang kemarin tidak menutupi modal kita,” kata salah seorang Motoris, Rudi saat ditemui di Dermaga Sanggam, Tanjung Redeb.

“Untuk saat ini belum ada kenaikan harga dan rencananya baru mau akan dibahas. Kita mengharapkan segera ada penyesuaian harga tiket,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng menyatakan sudah berkomunikasi dengan pemilik usaha angkutan air. Dari komunikasi tersebut belum dihasilkan keputusan penyesuaian tarif angkutan air. Dinas ini pun masih menbutuhkan waktu sebelum tarif tersebut disesuaikan.

“Untuk sementara pantauan kita di Dermaga Sanggam dan Tanjung Batu sesuai dengan kesepakatan dengan para pengguna speed boat bahwa untuk sementara belum ada pergerakan kenaikan,” katanya.

“Tapi sudah ada keinginan-keinginan para motoris untuk ikut menyesuaikan harga tiket melihat daripada kenaikan harga BBM ini,” tambahnya.

“Untuk itu nanti mungkin daripada organisasi yang mengelola tiket dan speed boat mungkin nanti keinginan berapa persen kenaikannya? Akan kita bahas bersama, sehingga nanti harganya masih dapat terjangkau oleh masyarakat dan pengguna angkutan transportasi laut melalui speed boat,” pungkas Andi.

Motoris kapal cepat berharap penyesuaian tarif segera dilakukan agar beban pembelian BBM tidak berkepanjangan. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel