Follow kami di google berita

Di Tengah Penyebaran PMK, Penyaluran Stok Daging ke Bulog Tetap Stabil

A-News.id, Tanjung Redeb – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak mempengaruhi distribusi stok daging ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau. Hal tersebut karena ternak yang dagingnya dijual ke Bulog kini melewati berbagai rangkaian pemeriksaan dan karantina sampai dipastikan sehat, Selasa (21/6/2022).

Sebagaimana yang disampaikan Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis. Dalam hal ini dikatakannya, pihak bulog sudah jauh hari merencanakan terkait pendistribusian stok daging kerbau ke perum bulog seluruh Indonesia di tengah penyebaran kasus PMK di setiap daerah.

Perencanaan tersebut dikatakan Mukhlis, supaya komoditi daging yang sampai ke gudang penyimpanan dalam keadaan sehat dan berkualitas baik. Diantaranya, dengan adanya tambahan tes PCR kepada hewan ternak dengan bekerjasama oleh Dinas Pertanian dan Peternakan.

“Kalau daging ternak yang sampai ke kita itu hasilnya semua negatif PMK. Jadi Insya Allah sehat dan halal,” katanya.

Itu didapatkan bulog berdasarkan, surat hasil pemeriksaan PCR dari pusat veteriner farma, Surabaya pada, Kamis (2/6/2022). Yang menyebutkan kalau dari uji PCR virus PMK terhadap tiga ekor kerbau. Didapati sampel dengan hasil negatif.

“Hasilnya itu sudah kita publikasikan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau, mereka sudah memberikan surat izin kelayakan dan dalam waktu dekat kita akan menerima stok daging sebanyak 10 ton,” tambahnya.

Meski ada tambahan tes PCR, kendati begitu Mukhlis menyatakan, harga eceran teetinggi (HET) daging tetap sama, tidak mengalami kenaikan. Seharga Rp 80 ribu perkilogram.

“Karena tujuan kita memang menstabilkan harga untuk masyarakat umum,” pungkasnya.

Mukhlis menargetkan, stok daging ternak untuk bulog sebelum lebaran haji sudah sampai di gudang penyimpanan. Itu tergantung dengan antrean distribusi barang di pelabuhan. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel