Follow kami di google berita

Dewan Siap Dukung Penganggaran Pengadaan Hidran

A-News.id, Tanjung Redeb – Keinginan Wakil Bupati Berau, Gamalis, membangun hidran di kawasan padat penduduk didukung pihak DPRD Berau.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Berau, Falentinus Keo Meo, mengatakan bahwa wacana pemasangan hidran di sejumlah kawasan padat penduduk merupakan langkah antisipasi dan meminimalisir kerugian saat terjadi kebakaran.

Menurutnya, hidran memiliki peran penting dalam proses penanganan bencana kebakaran di tengah permukiman, sebab menjadi sumber air terdekat dan membantu memudahkan proses pemadaman api, sehingga meminimalisir kerugian yang terjadi.

“Kalau terjadi musibah kebakaran di kawasan padat penduduk dan jalan masuk itu sempit, tentu unit pemadam kebakaran sulit melintas. Maka dari itu, rencana pemasangan hidran ini bisa jadi solusi,” ujarnya belum lama ini.

Dia menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Berau siap mendukung dalam hal sisi penganggaran pemasangan hidran tersebut. Menurutnya, pemasangan Hidran itu juga dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya musibah kebakaran.

“Jadi masyarakat bisa menyambungkan selang air, sambil menunggu pemadam kebakaran datang ke lokasi. Ini suatu wacana baik yang harus didukung. Apalagi kita ketahui di wilayah Tanjung Redeb banyak gang sempit serta padat permukiman,” jelas politikus Partai Demokrat ini.

Selain pemasangan Hidran, Falentinus juga mendorong pemerintah daerah melakukan opsi penanggulangan bencana kebakaran lainnya seperti menambah, serta melakukan peremajaan unit pemadam kebakaran, agar dapat lebih maksimal saat memadamkan kobaran api.

“Hal yang berkaitan dengan penanganan bencana seharusnya didukung penuh. Karena kita tidak tahu kapan bencana itu terjadi. Karena itu perlu antisipasi sedini mungkin,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, rencana membuat hidran ini muncul berdasarkan pengalaman petugas pemadam kebakaran saat menangani peristiwa kebakaran di pemukiman, terutama yang padat penduduk.

Menurutnya, saat terjadi kebakaran di kawasan padat penduduk, sejumlah kendala dihadapi petugas. Seperti lokasi kebakaran tidak bisa diakses karena gang sempit, pemukiman padat, dan sumber airnya jauh.

“Saya kira dua kejadian kebakaran yang terjadi baru-baru ini harus jadi pelajaran. Bagaimana menyediakan sarana agar bisa meminimalisir kerugian saat terjadi musibah kebakaran di kawasan padat penduduk,” jelas Gamalis, Sabtu (24/6/2023).

Dikatakannya, keberadaan hidran ini menjadi salah satu alternatif dan antisipasi penanganan musibah kebakaran yang terjadi di lokasi padat penduduk dan lingkungan yang sempit. Sehingga memudahkan petugas saat kesulitan memadamkan api dan mendapatkan sumber air.

“Di gang yang kecil dan padat penduduk hidran ini sangat dibutuhkan. Karena mobil pemadam tidak bisa masuk menyentuh titik api,” ujarnya.

Karena itu, keberadaan hidran ini akan jadi perhatian serius untuk direalisasikan. Wabup juga meminta instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaan kawasan mana saja yang prioritas untuk pengadaan hidran tersebut.

“Ini jadi pemikiran kita bersama. Karena masyarakat menginginkan adanya hidran Ini. Jadi harus ada dan jadi prioritas,” tegasnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel