A-News.id, Tanjung Redeb – Dandim 0902/BRU Letkol Inf Dony Fatra secara resmi melepas 150 anggota TNI dalam sebuah misi. Mereka akan menjadi Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Pelepasan ini menjadi tonggak awal bagi upaya mereka dalam meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Letkol Inf Dony Fatra menjelaskan bahwa Satuan Tugas TMMD terdiri dari personel Batalyon Artileri Medan 18/Buritkang atau Yon Armed 18/Komposit, personel TNI Angkatan Laut (LanAL), personel Kodim 0902/BRU, dan personel Polres Berau.
Misi TMMD kali ini memiliki dua sasaran utama yang akan dikejar dengan tekad dan semangat tinggi. Pertama, mereka akan berfokus pada proyek peningkatan jalan sepanjang sekitar 2 kilometer. Proyek ini bertujuan untuk membantu meningkatkan mobilitas dan ekonomi masyarakat setempat dengan menyediakan akses yang lebih baik.
Kedua, Satgas TMMD akan menangani permasalahan drainase dan membangun fasilitas mandi cuci kaskus (MCK) di Madrasah yang terletak di Kampung Melati Jaya. Ini adalah langkah penting dalam menjaga sanitasi dan kesehatan di kampung tersebut.
“Upaya peningkatan badan jalan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat setempat,” ungkap Letkol Inf Dony Fatra.
Dony menambahkan, bahwa pada tahun 2022, pihaknya menerima permintaan tertulis dari kepala Kampung Melati Jaya serta kepala kampung lainnya. Proses seleksi yang ketat dilakukan untuk memilih proyek yang akan dijalankan, dan akhirnya, Kampung Melati Jaya terpilih karena kondisi jalan di sana masih sangat memerlukan perbaikan.
“Ada lima titik yang akan kami perbaiki untuk memfasilitasi akses pertanian. Selain itu, dari berbagai pilihan kampung, kami memutuskan untuk melakukan pembenahan di Kampung Melati Jaya dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
Selain proyek peningkatan jalan dan sanitasi, Satgas TMMD juga akan berkontribusi pada ketahanan pangan dengan membuka lahan seluas tiga hektare yang disediakan oleh kepala kampung. Lahan ini akan ditanami dengan tanaman jagung dan singkong untuk memastikan pasokan pangan yang cukup bagi penduduk setempat.
Tidak hanya tugas fisik, Satgas TMMD juga akan aktif dalam kegiatan non-fisik. Mereka akan memberikan penyuluhan mengenai stunting serta melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat setempat. Kolaborasi dengan pelajar, karang taruna, dan komunitas lainnya di Kampung Melati Jaya akan menjadi bagian penting dari tugas mereka.
Lebih lanjut, program TMMD adalah upaya terpadu antara TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di daerah tersebut. Harapannya, kehadiran TNI di Kampung Melati Jaya akan memberikan dampak positif, seperti peningkatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap bahwa kehadiran TNI di Kampung Melati Jaya akan memberikan dampak positif, seperti peningkatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (yf)