A-News.id, Samarinda — Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar Diskusi dengan tema “Pengelolaan Minyak dan Gas di Kalimantan Timur Dalam Perspektif Keadilan” yang mengahdirkan Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud sebagai pemateri, Senin (7/10/2024).
Rektor Unmul, Abdunnur mengatakan Rudy Mas’ud hadir dengan kapasitas sebagai Pemateri yang memiliki latar belakang pengusaha sekaligus mantan anggota DPR RI yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi.
“Ini menjadi best practice dari beliau karena pengalaman secara nasional tentang pengelolaan dan kebijakan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA),” ungkapnya.
Abdunnur berujar, Mahasiswa yang terundang hari ini seluruhnya dari Fakultas Hukum Unmul dan sekaligus menjadi kuliah khusus bagi mereka.
Ia menjelaskan, Rudy Mas’ud sangat mumpuni dalam membawa materi yang diampukan, sebagai narasumber Rudy banyak menekankan perihal pengelolaan Sumber Daya Manusia disamping pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang juga dilakukan.
“Menjadi motivasi bagi Mahasiswa bahwa SDM juga menjadi bagian yang sangat penting untuk dikelola,” jelas Abdunnur.
Disisi lain, Rudy Mas’ud sebagai pemateri mengaku senang dengan undangan diskusi itu, mengingat dirinya merupakan alumni Unmul di seluruh jenjang perkuliahannya.
“Saya alumni disini lilier dari S1, S2, hingga ke S3,” sebut Rudy.
Ia menerangkan diskusi berjalan menarik dengan beragam pertanyaan yang muncul dari adik-adiknya di almamater kuning Unmul.
Ia menekankan besaran APBD harus berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat mengingat Kaltim berada di 5 besar provinsi dengan APBD terbesar di Indonesia.
“Terutama pendidikannya, Kesehatannya, maupun infrstrukturnya,” jelas Rudy.
Lebih jauh, Ia menekankan, Kaltim harus bertransformasi kedepannya dengan tidak hanya mengandalkan pengelolaan SDA tetapi lebih penting dalam pengelolaan SDM nya.
Diakuinya hal tersebut yang mendasari mengapa dirinya sangat menekankan segmen pendidikan dalam tujuan yang Ia usung menuju Kaltim 1.
“Karena Ilmu itu dikejar hingga liang lahat, dikerjakan menjadi manfaat dan disampaikan agar menjadi syafaat,” tutupnya. (Ain)