Follow kami di google berita

Tunggu Kepulangan Suami, Istri Prajurit Batalyon Armed 18/Komposit Dilatih Menjahit

A-News.id, Teluk Bayur – Menindaklanjuti perintah Bupati Berau, Sri Juniarsih untuk memberdayakan para istri prajurit Batalyon Armed 18/Komposit yang ditinggal suaminya bertugas selama 9 bulan di perbatasan RI-Malaysia, pemerintah Kecamatan Teluk Bayur gelar pelatihan menjahit dan membatik.untuk ibu-ibu persit tersebut.

Sri Juniarsih menuturkan, pemerintah memberikan support dan semangat untuk para prajurit dan berusaha mengakomodir dan mengayomi ibu persit yang ditinggal suaminya bertugas.

“Saya sudah koordinasikan dengan ibu camat agar bisa memberdayakan mereka sehingga memiliki kesibukan selama sembilan bulan kedepan,” demikian ujarnya saat melepas keberangkatan para prajurit tahun lalu.

Camat Teluk Bayur, Endang Iriani mengutarakan, upaya tersebut paling tidak bisa mengisi waktu luang para ibu-ibu prajurit sembari menunggu para suami pulang bertugas. Langkah yang ditempuh mewujudkan pelatihan tersebut, yakni dengan mengumpulkan pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar Teluk Bayur untuk memberikan dana CSR masing-masing.

Dana CSR tersebut dipergunakan untuk berbagai keperluan, mulai mempersiapkan bahan dan alat untuk peserta. Seperti 2 mesin jahit dan 1 unit mesin obras termasuk membayar pelatih.

“Kalau buka kami dari pihak kecamatan siapa lagi, dan ini juga merupakan tugas kami untuk mensupport ibu-ibu armed, sehingga mereka sudah mempunyai keterampilan,” katanya kepada A-News.id, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 minggu. Kata Endang, sejatinya dari pemerintah Kecamatan Teluk Bayur ingin menggelar beberapa pelatihan, selain menjahit dan membatik. yakni pelatihan memasak, pelatihan olahan makanan ringan dan kerajinan tangan dari manik-manik. Namun karena dana yang terbatas, pelatihan yang berhasil digelar hanya dua saja.

Diharapkan dari upaya tersebut, para ibu-ibu persit di lingkungan Batalyon Armed 18/Komposit ke depan bisa mempunyai kemampuan di bidang menjahit dan membatik. Dengan tujuan antara lain, bisa dimanfaatkan sebagai modal berwirausaha maupun konsumsi pribadi.

“Ibu persit armed jumlahnya ada sekitar 300 orang, namun untuk saat ini peserta pelatihan hanya kurang lebih 30an orang saja,” katanya.

“Hasil pelatihan itu sementara digunakan untuk internal mereka saja, tapi kalau semisal nanti karya yang dihasilkan bisa lebih banyak, bisa saja mereka jual keluar, karena kualitasnya juga saya lihat Alhamdulillah cukup baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Persit KCK Cab LXl Yonarmed 18/Komposit Ny. Yudhi Ari Irawan sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan tersebut. Ia mengapresiasi kepedulian pemerintah dalam memberdayakan para istri prajurit.

“Saya mewakili ibu-ibu persit sangat berterima kasih atas apa yang telah diberikan oleh pemerintah ini, support ini sangat bermanfaat bagi kami untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas di samping tugas utama kami sebagai ibu rumah tangga,” katanya.

Sekadar informasi, ratusan istri prajurit tersebut ditinggal oleh suaminya yang pergi bertugas menjaga perbatasan RI-Malaysia sejak 1 Oktober 2021 lalu. (mik/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel