A-News.id, Gunung Tabur — Keprihatinan warga saat melihat taman tepatnya di samping kantor Kecamatan Gunung Tabur terlihat penuh lumut dan debu. Padahal taman tersebut sangat bermanfaat apabila dikelola dengan baik.
Hal itu dikatakan Apri, warga yang kebetulan singgah untuk menunggu jemputan. Dirinya menunggu tepat di taman yang ada disimpang 4 itu.
“Ini saya duduk harus cari pelapis dulu, kotor betul tempat duduknya,” ujarnya saat ditemui.
Melihat kondisi taman seperti itu, dirinya prihatin kenapa pemerintah tidak peduli dengan aset yang dimilikinya. Padahal taman ini sering dilalui oleh kendaraan lintas antar provinsi.
“Sayang mas, kan seperti saya ini menunggu jemputan mencari tempat dingin, tapi kondisi nya seperti ini, saya harap pemerintah bisa perhatikan asetnya jangan dibiarkan seperti ini,” jelas pemuda tersebut.
Sementara itu, Camat Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah menjelaskan, taman yang berada tepat di kantornya itu bukan aset kecamatan. Walau bukan aset milik kecamatan pihaknya tetap memeliharanya dengan tenaga kebersihan terbatas.
“Kalau Taman kan sebenarnya bukan aset Kecamatan tapi kami tetap memeliharanya termasuk menebas rumputnya setiap waktu, dengan kondisi tenaga kebersihan kantor Camat hanya 1 orang. Kalau tidak dirawat bisa rumputnya setinggi berdiri,” bebernya.
Taman ini juga telah diusulkan pihaknya kepada Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan (DLHK) Berau agar dijadikan lahan terbuka hijau dan Taman Ramah Anak dan Remaja agar lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Yang Alhamdulillah mendapat appresiasi atau tanggapan positif dari Kepala DLHK. Semoga nanti terwujud. Dan kami siap ditunjuk sebagai pengelolanya dengan menggandenga organisasi yang ada di Kecamatan Gunung Tabur,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, di Gunung Tabur banyak aset yang tidak jelas pengelolaannya. Sehingga cukup menguras pikiran dan tenaga untuk mengelolanya.
“Karena kalau tidak kami rawat, itu bisa menjadi pemandangan yang tidak nyaman di Kecamatan kami, aset yang dimaksud yaitu Lapangan Bola dan Gedung serba guna,” katanya.
Secara moral dirinya siap bertanggung jawab jika kecamatan diberikan amanah untuk mengelola. Selain itu, hal ini juga dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan kawasan Green and Clean.
“Kami juga berharap perlu penambahan tenaga kebersihan kantor kami. Dan peralatan kebersihan juga, itu sudah kami usulkan,” tukasnya. (*yf)