Follow kami di google berita

Terbongkar! Motif Ibu Mengarang Cerita Penemuan Bayi di Gunung Padai

A-news.id, Tabalar – Kabar penemuan bayi perempuan di Km 7, Kampung Pilanjau, kawasan Gunung Padai, pada Kamis (22/2/2024) menggemparkan warga Berau. Namun, siapa sangka, ternyata berita tersebut hanyalah rekayasa belaka.

 

Hal itu diketahui, usai Polsek Tabalar melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap saksi yang bernama Saridah.

Kapolsek Tabalar, Iptu Saridin mengatakan, berdasarkan kecurigaan atas keterangan yang diberikan oleh saksi, pihaknya menemukan kejanggalan.

Atas kejanggalan dari informasi yang diberikan saksi, pihaknya memutuskan untuk dilakukan tes kesehatan terhadap saksi.

“Kami meminta agar dilakukan tes kesehatan kepada saksi,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Saridah, didapati bahwa saksi dinyatakan baru saja melahirkan. Dari fakta tersebut, pihaknya pun langsung melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi.

“Kami melakukan klarifikasi lanjutan kepada saksi,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan lanjutan tersebut, Saridah mengakui bahwa anak tersebut merupakan anak kandungnya. Yang mana, motif Saridah mengarang cerita tersebut, karena merasa malu, lantaran anak tersebut merupakan anak dari hubungan terlarang.

“Dari keterangan saksi, ia mengaku takut aibnya diketahui keluarga. Alhasil, ia mengarang cerita tersebut,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan dengan terbungkus sarung, di kawasan Gunung Padai, Kampung Pilanjau, Kecamatan Sambaliung, Kamis (22/2/2024), sekira pukul 12.30 Wita.

Kapolsek Tabalar, Iptu Sukidin mengatakan, peristiwa itu diketahui saat saksi bermama Saripah mengabarkan bahwa telah menemukan seorang anak di KM 7 Kawasan Gunung Padai. Yang mana, saat itu saksi berkendara dari arah Tanjung Redeb menuju Talisayan.

“Saksi berkata bahwa anak itu ditemukan di area sumber mata air, dengan kondisi dibalut dengan kain sarung,” ujarnya.

Dikatakannya, saksi yang menemukan bayi tersebut, langsung membawa bayi itu ke Bidan di Kampung Harapan Maju, Kampung Tabalar.

“Bayi itu dibawa ke rumah bidan di Kampung Harapan Maju,” katanya.

Dijelaskannya, saat ditemukan bayi tersebut masih memiliki tali pusar. Yang artinya, bayi tersebut baru saja dilahirkan.

“Masih ada tali pusarnya,” ucapnya.

Diakuinya, saat ini bayi tersebut tengah berada dibawah perlindungan Polsek Tabalar dan dirawat di Puskesmas.

“Bayinya masih dalam perawatan di Puskesamas Tabalar,” tuturnya.

Diakuinya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peritiwa tersebut. Pihaknya, bekerja sama dengan Unit Reskrim Polsek Sambaliung dan Polres Berau.

“Itu masuk Wilkum Polsek Sambaliung, tapi karena bayi itu dibawa ke Wilkum Polsek Tabalar, jadi kami bekerja sama menangani persoalan ini,” bebernya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sambaliung, Aipda Irvan mengatakan, bahwa saat pihaknya melakukan olah TKP, tidak didapat bercak darah ataupun tanda-tanda sesuai dengan keterangan saksi.

“Kami sudah cek TKP. Tidak ada tanda-tanda itu. Kata saksi ada bercak darah. Kami ke sana tidak menemukan itu,” ungkapnya.

Pihaknya mengklaim, bahwa isu penemuan bayi itu saat ini hanya menjadi alibi. Kendati begitu, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

“Sementara dugaan kami itu adalah alibi. Tapi, proses penyelidikan masih berjalan. Dan saksi masih diperiksa di Polsek Tabalar,” tandasnya.(*)

Bagikan

Subscribe to Our Channel