Follow kami di google berita

Tekan Harga Tiket, Upayakan Datangkan Pesawat Berbadan Lebar

A-News.id, Tanjung Redeb – Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, terus diupayakan agar didarati pesawat berbadan lebar.

Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi, mengakui bahwa pihak Bandara Kalimarau telah melakukan penjajakan ke beberapa maskapai. Salah satu yang saat ini tengah dibicarakan yakni kerja sama dengan Citilink.

“Jadi kepala bandara punya program 100 hari kerja untuk mempercepat pesawat berbadan lebar masuk Berau. Mereka sudah mengirim surat ke beberapa maskapai,” ujar Agus Wahyudi, beberapa waktu lalu.

Masuknya maskapai dengan pesawat berbadan lebar merupakan solusi untuk menekan harga tiket pesawat saat ini. “Harga tiket pasti lebih murah,” ujarnya.

Menurut Agus, Bandara Kalimarau memungkinkan didarati pesawat berbadan lebar. Apalagi sekarang pergerakan penumpang juga terus meningkat.

“Artinya maskapai penerbangan enggak perlu ragu, ada pasarnya. Pasti penumpang pilih pesawat berbadan lebar,” sebutnya.

“Kalau Citilink masuk, saya yakin maskapai lain juga bisa melirik Bandara Kalimarau. Yang diuntungkan konsumen, karena harga tiket pasti lebih murah,” lanjutnya.

Disinggung mengenai skema block seat untuk mendatangkan maskapai, menurut Agus hal itu hanya dilakukan di bandara yang sama sekali tidak dilirik maskapai.

“Block seat itu dipakai kalau maskapai sama sekali gak ada yang mau masuk. Di Kalimarau kan ada penerbangan, pelanggannya ada,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Berau, Madri Pani juga menyoroti minimnya armada penerbangan di Bandara Kalimarau. Sehingga menjadi salah satu faktor tingginya harga tiket penerbangan saat ini.

“Adanya pesawat berbadan besar akan memunculkan persaingan harga tiket pesawat yang sejak tahun lalu menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.

Dilanjutkannya, dengan standardisasi bandara yang dimiliki Kabupaten Berau, seharusnya mampu mendaratkan pesawat berbadan besar. Apalagi, pada masa kejayaannya pada tahun 2019 lalu, berhasil mendaratkan lima buah maskapai. Yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Nam Air, Lion Air dan Batik Air.

“Pesawat yang ada sekarang hanya kapasitas kecil dan itu pun dua saja,” katanya.

Untuk menikmati pelayanan dari dua pesawat berbadan kecil itu pun calon penumpang mesti merogoh kocek sampai Rp 1,8 juta tujuan Balikpapan. Sementara ke Jakarta, harga tiket mencapai Rp 3 juta.

“Dulu harga tiket ke Balikpapan hanya kisaran Rp 600 ribu, kini harganya bisa tiga kali lipat. Ini yang harus dipikirkan, apa solusinya,” tuturnya.

Dengan adanya penambahan armada hingga armada berbadan besar. Geliat pariwisata di Berau juga dikatakannya u akan berkembang pesat. Terlebih ada wacana akan bekerja sama dengan Bali.

“Berau ini terkenal dengan wisatanya. Jadi kalau harga tiket murah bisa mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi,” imbuhnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel