Anews.id, Samarinda – Saat ini diketahui bahwa Kota Bontang tengah mengalami krisis air bersih. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang.
Sebagai langkah menanganinya, Veridiana menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim juga sedang berusaha menyelesaikan dengan cara membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA).
Ia menilai bahwa ancaman krisis air bersih ini akibat dari faktor kurangnya hutan sehingga menyebabkan tingginya kebutuhan air bersih.
Oleh sebab itu, sebagai penanganannya, pemerintah disebutnya telah menyiapkan anggaran pembangunan IPA untuk tahun 2023 ini sekitar Rp 120 Miliar khusus untuk IPA Instalasi nya.
Kemudian, karena ini merupakan anggaran tunggal maka target penyelesaiannya ialah 1 tahun.
“Itu anggaran tunggal berarti 1 tahun selesai, kalau dia belum selesai tahun ini nanti tahun depan dianggarkan kembali, tapi kalau untuk instalasi nya itu cukup dilakukan,†ucap Veridiana, Rabu (15/3/2023).
Veridiana mengatakan bahwa, karena ini bentuknya baru anggaran, tentu tidak langsung turun. Namun pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan monitoring.
“Makanya kenapa kita mengadakan rapat kerja. Itu, salah satu fungsi untuk kita ingin tau, anggaran itu buat apa saja,†ungkapnya.
“Ini untuk anggaran provinsi, untuk OPD di PUPR bidang pengairan,†pungkasnya. (Adv)