Follow kami di google berita

Sebagai Bekal UMKM, Disnakertrans Gelar Pelatihan Tata Boga Bagi Masyarakat di 3 Kelurahan

A-News.id, Berau – Untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas warga masyarakat, khususnya pelaku UMKM kaum perempuan di Kabupaten Berau, Disnakertrans Kabupaten Berau, Kamis, 21/10/2021 mengadakan pelatihan tata boga, yang merupakan Program Kewirausahaan bagi warga masyarakat di 3 kelurahan, Kelurahan Gayam, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Gunung Panjang, dengan masing-masing 25 orang peserta pelatihan dari setiap kelurahan, total 75 orang. Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Berau, Junaidi, Kamis, (21/10) saat ditemui di kantornya.

Ditambahkan oleh Junaidi, bahwa program kewirausahaan di bidang pelatihan Tata Boga ini merupakan program baru, yang dilaksanakan oleh Disnakertrans Berau, yang berasal dari APBD murni tahun 2021. Nanti di anggaran APBD-P akan ada kursus/pelatihan menjahit.

Adapun materi pelatihan tata boga ini merupakan pelatihan pembuatan kue Lapis Surabaya/Swiss Roll, Buko Pandan, Kulit Pai dan Soes.

Dia berharap peserta pelatihan memanfaatkan sebaik-baiknya pengetahuan yang diberikan terkait tata boga ini untuk dijadikan usaha mandiri meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

“Dimanfaatkanlah sebaik-baiknya kan kegiatan ini supaya nanti bisa menjadi salah satu mata pencaharian untuk meningkatkan UMKM di Kabupaten Berau, supaya apa juga, pandemi ini kan baru mulai berakhir, mungkin dengan kegiatan pelatihan ini mungkin ada kegiatan masyarakat yang akan meningkatkan potensi yang ada di dirinya melalui kegiatan masyarakat untuk UMKM,” ujar Junaidi.

Rusmiati, salah satu pendamping peserta pelatihan dari Kelurahan Gunung Panjang, menyampaikan terima kasihnya kepada disnaker yang sudah mengadakan pelatihan tata boga ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu-ibu peserta dari Kelurahan Gunung Panjang. Dia juga berharap agar disnakertrans mengadakan pelatihan-pelatihan lainnya untuk menambah penghasilan warga.

Kadisnaker Berau juga berharap ke depannya, setiap peserta pelatihan dapat diberikan tidak hanya ilmunya tetapi juga diberikan sarana pendukungnya seperti peralatan pengolahan kue/tata boga, mesin, dan lainnya yang mendukung kegiatan usahanya setelah pelatihan.

Sementara Bangau, Kasi Usaha Mandiri dan Teknologi Disnakertrans Berau, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti 75 orang dari 3 kelurahan, Gayam, Gunung Panjang dan Bugis, masing-masing 25 orang dari setiap kelurahan.

Pelaksanaan pelatihan ini, lanjut Bangau, berlangsung 2 hari untuk setiap kelurahan, sehingga semuanya akan berlangsung selama 6 hari.

Bangau menjelaskan bahwa instruktur pelatihan tata boga ini berasal dari Berau sendiri.

Dia berharap ke depan agar pemerintah daerah menganggarkan untuk pemberian peralatan kerja kepada setiap peserta pelatihan sehingga mereka bisa nantinya mengembangkan usahanya secara mandiri, setelah mengikuti pelatihan.

“Kita mengupayakan supaya masyarakat kita ini bisa berusaha mandiri, dan begini juga, sebenarnya kami ini dalam pelatihan saja, kemungkinan nanti tahun-tahun akan datang kalau bisa, ya kan alat-alat pelatihan dari pemerintah daerah harus diadakan, misalnya seperti perbengkelan, nah perbengkelan itu kan satu kelompok ada sekian-sekian orang, nah itu kita upayakan bagaimana dia memperoleh peralatan setelah pelatihan itu, jangan sampai masyarakat itu kecewa cuma menerima ilmunya, dia mengembangkan tidak bisa,” pungkasnya. (red/ir)

Bagikan

Subscribe to Our Channel