Follow kami di google berita

Ribuan Orang Diskrining, 103 Orang Dinyatakan Positif HIV, Ada Mantan PSK Jadi Pasien

A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Kesehatan Berau, mencatat sebanyak 103 orang terinveksi HIV (human immunodeficiency virus). Pasien terbanyak, berada di wilayah Tanjung Redeb.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kabid P2P Dinas Kesehatan Berau, Garna Sudarsono. Dikatakannya, HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

“Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit,” ujarnya.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

“AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya,” terangnya.

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Perlu diketahui, HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

“Penularan ini biasanya terjadi akibat seks bebas. Karena, memang kita akui, di Berau cukup banyak lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk terjadi transaksi hubungan seks,” terangnya.

Pada tahun 2022 saja, kata dia, ada sekira 48 orang yang terjaring positif HIV. 14 orang di wilayaj Tanjung Redeb, 10 orang di wilayah Sambaliung, 4 orang di wilayah Gunung Tabur, 4 orang di Wilayah Teluk Bayur.

“Dan sisanya tersebar dibeberapa kecamatan lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, untuk tahun 2023, di trimester pertama, pihaknya sudah menjari 8 orang yang dinyatakan positif HIV. 5 diantaranya, saat ini sudah mendapat pengobatan.

“Tidak menutup kemungkinan bahwa yang positif adalah Pekerja Seks Komersial (PSK). Karena memang kami, melakukan test itu di beberapa tempat hiburan malam (THM),” ungkapnya.

“Jika kami menemukan PSK yang mengidap HIV, maka kami minta agar dia tidak bekerja lagi. Dan kami pulangkan,” tuturnya.

HIV adalah penyakit seumur hidup. Dengan kata lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidupnya. Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi ada obat yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.

“Pasien suspact HIV akan mengonsumsi obat Anti-Retroviral (ARV) seumur hidupnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengimbau, agar masyarakat lebih mawas diri. Dimana, dirinya berpandangan bahwa HIV ini bisa juga menyerang anak sekolah.

“Anak sekolah itu juga rawan, karena memang tidak menutup kemungkinan dari mereka telah melakukan seks di luar nikah,” tukasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel