A-News.id, Tanjung Selor – Pusat wisata kuliner tepi Sungai Kayan di Jalan Sabanar Lama, Kabupaten Bulungan masih tampak semrawut dan kumuh. Hal ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah.
Kulteka, sapaan akrab tempat ini, merupakan salah satu primadona wisata kuliner di Bulungan. Namun kondisinya saat ini masih belum tertata dengan rapi. Penataan pedagang hingga parkir dinilai perlu diperbaiki.
Salah satu pengunjung, Ageline, mengakui bahwa letak Kulteka sangat strategis untuk wisata kuliner. Namun, ia berharap ada pemeliharaan atau penataan lebih lanjut agar semakin menarik.
“Mulai dari jalan, tempat parkir, dan penataan pedagang perlu ditata lebih maksimal. Pemerintah juga perlu memperhatikan aksesoris dan kebersihan agar masyarakat senang berkunjung,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Bulungan Syarwani menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penataan Kulteka dengan target pengerjaan fisik selesai pada tahun 2024.
“Kita intervensi Kulteka dengan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp2 miliar untuk kawasan Kulteka yang diperuntukan bagi para pelaku UMKM,” beber Syarwani.
Penataan ini bertujuan untuk membuat kawasan Kulteka lebih representatif dan tidak terkesan kumuh.
“Untuk membuat Kulteka ini layak dan tidak terkesan kumuh, ini butuh dukungan terutama dari para pelaku UMKM yang ada di Kulteka hari ini,” terangnya.
Syarwani berharap pelaku UMKM dapat bersinergi dengan pemerintah dalam melakukan penataan dan perbaikan.
“Toh tempat itu nanti dikembalikan dan menjadi aktivitas bagi pelaku UMKM yang ada di sana,” ungkapnya.
Penataan yang akan dilakukan pada tahun 2024 meliputi peremajaan bangunan dan meninggikan bangunan agar suasana lebih nyaman bagi pengunjung.
Selain itu, para pedagang diimbau untuk menjaga dan merawat bangunan yang telah direhab agar Kulteka tidak kumuh dan tidak higienis.
“Jika kondisi Kulteka kumuh dan tidak bersih, tentu pengunjung juga akan malas berkunjung ke kawasan tersebut,” pungkas Syarwani.(lia)