Follow kami di google berita

PT PLN UP3 Berau Tambah Suplay Listrik 5 MW : Beroperasi Akhir Bulan Ini

A-News.id, Teluk Bayur — Upaya PT PLN UP3 Berau dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan terus dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan PLN UP3 Berau kembali mendatangkan mesin diesel sebesar 5 Megawat (MW) untuk menambah suplay listrik ke pelanggan agar tidak terjadi defisit daya.

Disisi lain pertumbuhan penduduk hingga pembangunan di Kabupaten Berau terus berkembang diikuti dengan terus bertambahnya permintaan penyambungan baru listrik oleh pelanggan. Dengan begitu PT PLN UP3 Berau menambah pasokan daya sebesar 5000 kilowat atau 5 MW yang saat ini dalam tahap proses pemasangan di PLTU Berau 2×7 MW Teluk Bayur.

Manajer PT PLN UP3 Berau Haryadi Poel mengatatakan, sebelumnya pihaknya menargetkan 18 November 2023 sudah dapat beroperasi, namun ada beberapa kendala yang dialami salah satunya kendala pengiriman yang disebabkan oleh ketersediaan BBM. Mesin ini katanya, direlokasi dari PLTD yang berada di Kota Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

“Jadi kemungkinan mesin ini akan beroperasi paling lambat akhir bulan November 2023 ini,” ujar Hary saat melakukan kunjungan ke PLTU Berau 2×7 MW Teluk Bayur bersama perwakilan aliansi masyarakat, Selasa (21/11).

Dengan bertambahnya mesin ini, nantinya Kabupaten Berau memiliki suplay listrik sebesar 43,500 kilowat atau sebesar 43,5 MW dari beban puncak sebesar 35 MW. Suplay sebesar 43,5 MW dirincikan Hary apabila semua pembangkit berjalan dengan normal, yakni PLTD Sambaliung sebesar 9 MW, PLTU Berau 10 MW, Excess PLTU Lati 9,5 MW, PLTD Sewatama 7 MW, PLTD Berau (mesin yang baru datang) 5 MW dan Supply Transmisi sebesar 3 MW.

“Jadi totalnya sebesar 43,5 MW dari beban puncak 35 MW,” bebernya.

Selain itu, Hary juga menjelaskan kondisi listrik yang belakangan ini sering padam, dikatakannya pemadaman itu bukan semata-mata karena gangguan pembangkit listrik melainkan gangguan jaringan atau distribusi. Dicontohkannya seperti faktor alam, pekerjaan kontruksi maupun pemerliharaan.

“Seperti kena sambaran petir, binatang, pohon rebah, pekerjaan kontruksi, maupun penggalian. Jadi bukan hanya karena pembangkit listrik,” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel