ANEWS, Segah – Pembangunan saluran irigasi II dikeluhkan warga sekitar Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Segah, sebab selain pondasi yang mudah runtuh hingga kini kondisinya juga terbengkalai.
Ketua RT 1 Harapan Jaya Arianto mengungkapan, kalau cor irigasi tersebut tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. ia mulai curiga dengan kontruksi bangunan tersebut sejak 2018.
“Karena mungkin tidak standar penggunaan materialnya sehingga bila dicongkel atau disentuh akan rapuh,” ujarnya, Selasa (25/5/2021).
“Bila dilihat sepintas semuanya bagus, cuma kalau kita dekati kita cermati itu semacam berlobang dan kalau kita korek pasti akan runtuh seperti bangunan tua,” ujarnya.
Padahal saluran irigasi seperti itu, dikatakan Ari sapaan akrabnya, adalah impian petani dari tahun 2004. Lantaran misal berfungsi pemanfaatan itu akan mengairi tiga kampung meliputi Harapan Jaya, Tepian Buah dan Gunung Sari.
“Irigasi itu belum pernah dimanfaatkan warga sama sekali, belum dapat dimanfaatkan tapi sudah keburu rusak seperti itu,” bebernya.
Terpisah, Plt. Camat Segah Tri Anggoro menuturkan, keluhan warga tersebut selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Kami akan koordinasi dengan Dinas PUPR, seperti apa tindak lanjutnya,” ucapnya.
“Kecamatan tidak punya kewenangan untuk melakukan tindakan langsung terhadap kontraktor ataupun yang mengerjakan proyek tersebut,” tambahnya.
Kata Tri, untuk laporan secara resmi dari warga belum pernah ia terima.
“Hingga kini juga kami belum ada dapat gambaran terkait mengenai jumlah besaran anggran yang digunakan dalam proyek irgasi tersebut,” tutupnya.(mik)