Follow kami di google berita

Pendangkalan Sungai Berau Ganggu Aktivitas Kapal

A-News.id, Tanjung Redeb — Sejumlah titik aliran sungai di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mengalami pendangkalan. Hal ini menyebabkan aktivitas keluar masuk kapal menjadi terganggu, terutama pada musim kemarau.

Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Marsri Tulak, mengatakan bahwa ada 12 titik pendangkalan di sungai Berau. Titik-titik tersebut diantaranya daerah Jembatan Gunung Tabur, Dermaga Umum, Rajanta, Maluang, Gurimbang, Kabel PLTU Lati, Kelapa-Kelapa, Penyeberangan Sukan, Daeng Maru, Lungsuran Naga, Tenda Biru dan Tikungan Suaran.

“Dari 12 titik itu, ada yang memiliki kedalaman terendah 2,1 meter,” ujar Marsri.

Menurut Marsri, pendangkalan sungai Berau disebabkan oleh sedimentasi yang tinggi. Sedimentasi ini berasal dari berbagai sumber, seperti erosi tanah, limbah industri, dan limbah rumah tangga.

Pendangkalan sungai Berau berdampak pada aktivitas pengapalan. Pada musim kemarau, pasang surut air di Berau menjadi lebih rendah, sehingga kapal-kapal besar kesulitan untuk masuk ke pelabuhan.

“Kemarin saja 3 hari kapal baru bisa masuk ke pelabuhan. Kapal barang itu kandas di daerah Suaran, karena sedimentasi di sungai tinggi,” katanya.

Marsri berharap, pendangkalan sungai Berau dapat segera ditangani. Jika tidak, kemungkinan aktivitas keluar masuk kapal akan terganggu.

“Kalau tidak dikeruk, maka pendangkalan akan semakin parah. Maka perlu perhatian dan penanganan segera” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel