TANJUNG REDEB – Program makan bergizi gratis (MBG) mulai berjalan bertahap. Di Kaltim, program ini masih dalam masa percobaan di beberapa daerah. Namun, Pemkab diminta mengambil langkah cepat persiapan program ini.
“Sudah enam kali dilakukan uji coba di beberapa sekolah mulai dari Samarinda, Balikpapan hingga Kutim. Kita Pemprov dan Pemkab kan posisinya sebagai pendukung, maka kita juga harus lakukan persiapan,” ujar Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, beberapa waktu lalu di sela-sela kunjungannya ke Berau.
Selain ketiga kota di Kaltim itu, beberapa kabupaten lain dikatakannya juga mungkin sudah mulai menginisiasi jalannya program MBG ini. Bahkan, program berjalan dengan sinergi koordinasi dengan pihak swasta maupun TNI/Polri.
Program MBG ini merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto, untuk memberikan makanan sehat bagi anak-anak di seluruh penjuru daerah Indonesia, dan dilakukan secara bertahap.
“Kita berharap daerah yang sudah lakukan percontohan MBG ini, agar melibatkan TNI Polri. Karena kita ada kendala di sisi alat-alat masak. Jadi kita berharap dapur-dapur umum itu bisa dibantu disediakan teman-teman TNI dan Polri,” tambahnya.
Terlebih, program MBG ini juga sudah tidak boleh menggunakan APBD, dan anggaran ditarik ke pusat menggunakan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN). Maka ini menjadi peluang bagi daerah untuk menggandeng semua pihak untuk terlibat dalam program ini.
“Kendala kita juga dari sisi bahan baku dari setiap daerah di Kalimantan Timur, yang masih memasok dari luar kota. Kita berharap ke depan bisa kita tingkatkan produktivitas pangan kita,” harapnya.
Dengan terlibatnya semua pihak, maka program ini juga akan men-trigger ekonomi lokal. Jangan hanya mau mengandalkan tambang saja. Karena sektor pertanian juga prospeknya bagus dengan adanya program Presiden ini. (mel)