Follow kami di google berita

Pemkab Berau Terus Berbenah Tingkatkan Produksi Sawit Petani

A-News.id, Segah – Menguatkan kualitas produksi kelapa sawit, para petani di Harapan Jaya, Kecamatan Segah dilatih cara pemupukan yang baik dan benar. Pelatihan tersebut, merupakan inisiatif dari pemerintah kampung bekerjasama dengan asosiasi PLANB dan Global Yield Gap Atlas (GYGA), Senin (4/7/2022).

Dalam pelatihan tersebut, para petani akan dilatih memupuk kelapa sawit dengan metode 4T. Ceo PLANB, Fakhrizal Nashr menjelaskan, 4T itu adalah kriteria pemupukan yang terdiri dari tepat jenis dalam hal ini petani diberi pemahaman bagaimana cara memilih pupuk yang tepat untuk diaplikasikan ke perkebunan yang dimiliki.

Kemudian ada tepat dosis atau seberapa banyak dosis yang dibutuhkan dalam sekali pemupukan tersebut. Ketiga ada, tepat waktu, dalam hal ini petani diberikan pemahaman kapan waktu yang paling cocok untuk melakukan pemupukan dan yang terakhir adalah tepat tempat, yang berisi materi tentang media apa yang cocok untuk pupuk tersebut ditaburkan.

“Semoga dengan apa yang dipelajari tersebut, petani bisa meningkatkan cara praktek dan produktivitas yang pada akhirnya bermanfaat untuk kesejahteraan petani itu sendiri,” katanya.

Para petani diakui begitu antusias mengikuti pelatihan pemupukan tersebut. Karena selain harus mendengarkan pemaparan materi, petani juga langsung dilatih untuk praktek langsung cara pemupukan dengan metode 4T di areal sekitar kebun kelapa sawit.

“Melalui momentum ini petani juga kita berikan kesempatan untuk berdiskusi seputar perkebunan kelapa sawit. Kalau dari keluhannya, paling banyak kita dengar adalah tentang harga tandan buah segar (TBS) yang kerap naik turun,” ujar Fakhrizal.

“Mudah-mudahan melalui penguatan seperti ini upaya bisa mempercepat relasi antar petani swadaya dengan pihak perusahaan yang beraktivitas di Kecamatan Segah, petani bisa menjual secara langsung, dengan begitu rantai pasok semakin dekat, efisien, harga semakin membaik,” tandasnya.

Kepala Kampung Harapan Jaya, Ali Sasmirul mengaku, pelatihan pemupukan kelapa sawit tersebut sangat berguna untuk para warganya yang mayoritas adalah menggantungkan hidup dengan cara berkebun, salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit.

“Setidaknya masyarakat Harapan Jaya itu tahu menerapkan metode pemupukan 4T itu. Artinya kerjasama ini memang sangat menguntungkan petani karena setidak-tidaknya bisa mengangkat produktivitas kualitas kelapa sawit di kebun-kebun masyarakat,” katanya.

“Dari 625 kepala keluarga yang ada di Harapan Jaya sebagian besar mereka berkebun semuanya. Bukan hanya di wilayah Harapan Jaya saja, tapi ada di kampung lain di sekitar Segah, seperti Tepian Buah, Gunung Sari,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Berau, Muhammad Gazali yang hadir melihat proses pelatihan turut mengapresiasi kegiatan pelatihan pemupukan kelapa sawit tersebut. Karena manfaat yang bisa didapatkan petani pun diakui Gazali cukup besar terutama dalam hal meningkatkan nilai produksi.

Sekda Berau tersebut berharap, para petani yang sudah mendapatkan illmu pengetahuan cara memupuk kelapa sawit yang baik dan benar, selanjutnya bisa menyebarluaskan pengetahuan yang didapat tersebut ke sesama petani sawit lainnya.

“Kalau secara reguler perhatian pemerintah terhadap petani sawit yang ada di Berau selama ini sudah diberi pembinaan dari dinas teknis dalam hal ini adalah Dinas Perkebunan itu terus dilakukan,” tuturnya.

“Upaya-upaya lain adalah, pengkajian dengan kerjasama oleh beberapa lembaga yang memang paham terkait perkebunan kelapa sawit ini, sehingga masyarakat terus dapat dibina dengan baik untuk meningkatkan produknya,” katanya.

“Dengan metode baru 4T ini juga bisa lebih meningkatkan pengetahuan petani dan motivasi bagi pemerintah untuk mempelajari tahap-tahapnya, sehingga nanti bisa diterapkan dan diperkenalkan ke Kecamatan lain yang ada produksi sawitnya,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel