Follow kami di google berita

Pemkab Bakal Surati Kemenhub untuk Maksimalkan Pelayanan Penerbangan di Berau

A-News.id, Tanjung Redeb — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya agar harga tiket pesawat rute Berau – Balikpapan kembali stabil dengan bersurat ke Kementrian Perhubungan dan mengajukan audiensi untuk melaporkan secara langsung kondisi ke Berau.

Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan terbatasnya penerbangan saat ini ke Berau menjadi perhatian serius Pemkab Berau. Pemkab juga telah melakukan upaya dengan menjajaki beberapa pihak maskapai untuk membuka rute ke Berau serta melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

“Kita akui terbatasnya penerbangan ke Berau jadi pemicu tingginya harga tiket pesawat saat ini. Ini tentu jadi perhatian serius Pemkab Berau dan telah melakukan upaya agar ada penambahan penerbangan ke Berau,” ujar Wabup Gamalis.

Disampaikannya, dalam waktu dekat ini, Pemkab akan kembali bersurat ke Kementerian Perbubungan dan mengajukan audiensi untuk melaporkan secara langsung kondisi penerbangan ke Berau. Wabup Gamalis juga telah berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Perhubungan Berau dan Wakil Ketua DPRD Berau, Ahmad Rifai, pada Senin lalu (8/8/2022).

“Sudah saya diskusikan juga dengan Dishub dan DPRD Berau agar permasalahan ini cepat terselesaikan,” kata Gamalis.

Orang nomor dua di Bumi Batiwakkal itu menjelaskan, dengan melakukan audiensi ke Kemenhub diharapkan ada solusi yang bisa diberikan untuk memaksimalkan layanan transportasi penerbangan untuk masyarakat di Bumi Batiwakkal.

Pasalnya, saat ini layanan penerbangan di Berau hanya dilayani satu maskapai dengan pesawat ATR seri 72 500/600. Tentu dengan tipe pesawat seperti itu masih banyak keterbatasan untuk mengoptimalkan pelayanan terutama membuat harga tiket pesawat kembali stabil.

“Penerbangan ini sifatnya murni swasta dan mereka memiliki izin secara nasional. Pemkab hanya memiliki sarana dan prasarana berupa pelabuhan udara, itu pun tidak seluruhnya, sebagian milik nasional,” ungkapnya.

“Kita hanya berharap agar harga yang ditetapkan tidak menjadi beban untuk masyarakat. Mudahanlah segera ada penambahan maskapai. Kalau bisa pesawat berbadan besar tentu akan lebih baik lagi,” tutupnya. (adv/poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel