A-News.Id, Tanjung Redeb – Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Berau tahun 2023 berlangsung alot. Acara yang digelar di Hotel Eksklusif itu berakhir hingga pukul 01.00 Wita dini hari.
Aksi jual beli sanggahan dan interupsi kepada presidium sidang pun tak terelakkan. Bahkan, ketegangan yang terjadi menyebabkan delegasi Koni Provinsi Kaltim, langsung meninggalkan tempat acara.
Presidium sidang, dipimpin oleh Kurniawan, sekretaris Efendi dan anggota Puguh.
Pada sidang pleno 4, dan setelah ditinggal pergi oleh Koni Provinsi Kaltim, Sekretaris Effendi langsung turun dari meja presidium. Dan menganggap bahwa kegiatan itu tidak bisa dilanjutkan. Lantaran, cacat hukum.
“Ya, saya langsung turun. Saya menolak bertandatangan. Jika itu ada tandatangannya. Saya akan gugat sebagai tandatangan palsu,” ujarnya.
Kendati demikian, dengan posisi presidium tersisa dua orang saja. Ketua presidium, Kurniawan tetap melanjutkannya. Meskipun, terdapat banyak desakkan dan interupsi dari peserta.
Pada pleno 4 tersebut, juga menyatakan bahwa hanya ada satu calon yang memenuhi syarat. Yakni, La Ode Ilyas. Sementara untuk Taupan Madjid dan Najemuddin dianggap tidak memenuhi syarat.
Dengan demikian, karena hanya ada satu calon yang memenuhi syarat, maka secara aklamasi La Ode Ilyas ditetapkan sebagai ketua koni. (Poh)