Follow kami di google berita

Nakes RSUD dr Abdul Rivai Dianiaya

A-News.id, Tanjung Redeb –  Seorang perawat yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai menjadi korban penganiayaan, Selasa (09/8/2022) sekira Pukul 11.45 Wita.

Humas RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, Erva Anggriana mengatakan, telah terjadi keributan sampai peristiwa pemukulan oleh keluarga pasien terhadap perawat di ruang IGD.

Pemukulan ini dilakukan oleh 3 orang keluarga pasien terhadap 1 orang petugas perawat yang dilerai oleh 2 orang petugas keamanan.

Awalnya sekitar pukul 11.40 Wita, 1 orang keluarga pasien datang ke ruang IGD, dengan nada tinggi mencari supir yang menabrak 2 orang pasien yang dirawat oleh petugas dimana salah satu dari korban tersebut meninggal dunia.

Karena kondisi pengunjung tersebut berbicara lantang dan menunjuk orang-orang yang berada di IGD cukup meresahkan pengunjung lainnya, maka perawat membawa yang berteriak-teriak keluar agar tidak mengganggu pengunjung lain.

“Ketika bapak tersebut di luar, perawat dan dokter kami sudah menjelaskan bahwa kondisi anak yang ditabrak telah meninggal dunia sebelum sampai di IGD kepada keluarga lainnya,” ujarnya.

“Namun saat itu orang tua anak yang meninggal tersebut belum datang. Perawat kemudian meminta izin kepada keluarga pendamping untuk memindahkan pasien keruang lain agar lebih mudah dibersihkan luka pada anak tersebut dan pasien jantung disebelahnya juga tidak terganggu karena suara tangisan keluarga yang meninggal cukup keras,” tambahnya.

Tak lama, datang keluarga pasien yang lain dan saat perawat ingin memindahkan bed pasien tersebut, tidak terima jika pasien dipindahkan dan belum terima kalo anak tersebut meninggal.

Kesalahpahaman muncul dan dalam waktu singkat ada 3 orang yang menyerang perawat yang ingin memindahkan jenazah tersebut.

“Perawat kami tidak ada melawan hanya menangkis pukulan pertama dan kedua, namun pukulan ketiga dari salah satu keluarga mengenai perawat tersebut pada bagian wajah tepatnya mata kiri,” ungkapnya.

Sampai saat ini korban mengalami gangguan visus pada mata kiri. Yang 2 orang sempat diatasi oleh security, dan korban selanjutnya diamankan oleh petugas farmasi.

“Akhirnya sempat terjadi keributan dengan security. Oleh security langsung telepon ke pihak kepolisian atas kejadian itu. Pihak kami sudah melakukan pemeriksaan dan observasi lanjutan, jika kelainan mata pada petugas ini berlanjut dan harus ditangani di RS lain yang penanganan dan pengobatannya lebih lengkap. Dan sampai saat ini kasus sudah di tangani pihak kepolisian Kab Berau. Dari kemarin sudah dilakukan pelaporan dan sudah dilakukan penandatanganan BAP dari korban,” terangnya.

Pukul 20.30 Wita sudah dilakukan investigasi kepada 2 orang security dan 1 orang petugas Farmasi yang kebetulan di TKP saat kejadian.

“Dari pihak keluarga sudah melakukan permohonan maaf kepada pihak RS kemarin siang. Harapan kami semua pengunjung RS seharusnya lebih menghargai petugas kami. Ironis sekali jika petugas kesehatan yang bekerja membantu pasien, namun justru menerima tindak kekerasan dari keluarga yang ditolong. Kami paham siapapun panik jika mengalami bencana seperti ini, namun hal ini tidak menghalalkan untuk berbuat tindak kekerasan kepada siapapun. Tenaga kesehatan juga mempunyai hak seperti manusia lainnya yang dilindungi dalam Undang-Undang. Mohon maaf, kami tidak akan melayani segala sikap atau tindakan intimidasi atau kekerasan baik fisik maupun mental. Apabila sikap atau tindakan tersebut menyebabkan gangguan terhadap pelayanan dan sarpras kami, maka siapapun petugas kami berhak untuk mengeluarkan pengunjung tersebut dari ruangan atau lingkungan RSUD dr Abdul Rivai,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul rivai, Jusram mengatakan, menyerahkan sepenuhnya persoalan ini ke Polres Berau, untuk ditindak sebagaimana aturan yang berlaku.

“Kami serahkan semuanya ke kepolisian saja,” tuturnya.

Kanit Opsnal Satreskrim Polres Berau, Ipda Siswanto mengungkapkan, bahwa pelaku penganiayaan tersebut telah dalam proses pemeriksaan.

“Pelakunya sedang diperiksa,” tandasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel