Follow kami di google berita

Musim Penyakit, Kepala Dinas Kesehatan Himbau Masyarakat Jangan Abai

A-News.id, Tanjung Redeb — Belakangan ini masyarakat Kabupaten Berau khusus kecamatan terdekat banyak yang mengalami batuk flu maupun demam tinggi. Namun seringkali masyarakat tidak abai dan menganggap penyakit tersebut merupakan hal lumrah.

“Banyak orang yang sedikit abai artinya merasa saya bukan covid ini pak, saya pilek begini, sehingga dia tidak waspada tidak pakai masker sehingga orang keburu kena, begitu dia flu berat atau dia dites positif orang lain tentu sudah keburu kena,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau, Iswahyudi, Jumat (11/3/2022).

Iswahyudi menuturkan, saat ini masyarakat sudah banyak yang divaksin terutama vaksinasi bagi remaja. Tentu hal ini menjadikan gejala yang timbul akan lebih ringan.

“Nah ini yang kadang-kadang lalai, apalagi di rumah karena biasa flu, nah begitu dites serumahan positif. Semua itulah yang menyebabkan klaster,” katanya.

Dalam hal ini, Iswahyudi juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengucilkan, dalam hal ini jika ada tetangga maupun orang serumah jika positif Covid-19 jangan dijauhi.

“Kita tidak boleh misal berbicara jarak jauh, nah itu juga masyarakat  harus paham, orang tidak mau dekat, terus merasa dikucilkan juga,” jelasnya.

Iswahyudi menambahkan, untuk masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera itu vaksin, berhubung vaksinasi masih gratis tidak berbayar.

“Ini kan jutaan orang sudah vaksin, tidak ada masalah, kita harus antisipasi sebaik-baiknya jangan sampai suatu saat vaksin berbayar baru kita kritis kenapa berbayar atau sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, meningkatnya pasien covid di Berau tidak disertai meningkatnya pasien di rumah sakit. Walaupun kasusnya lebih tinggi dari varian delta, namun kebanyakan warga yang terpapar lebih memiliki melakukan isolasi mandiri.

“Karena gejalanya ringan saja, sama flu, pegel gitu ya. Batuk-batuk juga. Sementara itu juga saturasinya masih rata-rata bagus sehingga tidak perlu perawatan rumah sakit, perawatan di rumah sakit hanya diperuntukkan orang-orang gejala berbahaya itu baru wajib untuk di rumah sakit,” tandasnya. (ryn).

Bagikan

Subscribe to Our Channel