Follow kami di google berita

Madri : Biaya Penerbangan Masih Mahal

A-News.id, TANJUNG REDEB– Ketua DPRD Berau, Madri Pani kembali mendorong Pemerintah Kabupaten Berau untuk bersurat ke Kementerian Perhubungan agar bisa mendatangkan maskapai penerbangan.

Madri mengatakan bahwa seharusnya Pemkab bisa peka dan memanfaatkan momen untuk menarik maskapai penerbangan ke Berau. Seperti momen natal dan tahun baru, termasuk ajang multi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang saat ini dilaksanakan di Berau. Diakuinya, salah satu maskapai penerbangan yakni Sriwijaya membeli tujuh pesawat. Satu unit rencana mau digiring ke Berau tetapi surat yang ditunggu-tunggu oleh pihak maskapai tersebut tidak kunjung diterima dari Pemkab Berau.

“Dari 7 unit pesawat ini, 1 diantaranya mau digiring ke Berau. Tapi menunggu surat sampai tanggal 13-14, pemkab tak ada mengirim surat. Bahkan sudah diberi contoh, tinggal kasih kop, tandatangan, jadi suratnya. Sriwijaya ini sudah siap,” ujar Madri, Senin (15/11/22).

Menurut Madri, terkesan dirinya setiap memberikan masukan dianggap menyerang pemerintah. Padahal ditegaskannya, legislatif dalam hal ini sebagai kontrolnya pemerintah. Di mana wajib mengevaluasi kinerja yang tidak berpihak kepada masyarakat yang mana sangat membutuhkan. Mereka memilih untuk menjadi suatu pejabat apapun dia, harusnya bisa mendedikasikan diri ini terhadap masyarakat.

“Untuk melayani secara maksimal. Apa kepentingan masyarakat. Contoh sekarang, tiket pesawat masih mahal tentunya ekonomi masyarakat juga pasti berpengaruh,” katanya.

Dikatakannya, seandainya saja boing besar masuk ke Berau, kata Madri segala macam kebutuhan masyarakat bisa lewat kargo. Termasuk spare part perusahaan bisa secepatnya untuk datang melalui pesawat besar ini. Tentu saja perputaran ekonomi luar biasa. Pihak perhotelan masih akan menjadi maju. Ketika perhotelan itu sangat meningkat secara signifikan pendapatan hasil daerah juga pasti meningkat. Restoran hidup, hotel luar biasa, UMKM akan berjalan.

“Hal-hal seperti itu yang kita harapkan. Kita ini kalah dengan Kaltara, dulu hanya ikut kita terbang naik pesawat. Sekarang super jet bisa didatangkan di sana,” ungkapnya.

Menurutnya, ketika memang ada keinginan untuk membantu masyarakat pasti ada jalan bagi pemerintah untuk mencarikan solusi terbaiknya.

“Sayangnya, saya tidak mau menyalahkan pemerintah. Ini sebagai evaluasi saja. Bahwa saya berbicara bukan ada kebencian atau apapun, tetapi saya berbicara hanya untuk kepentingan rakyat dana masyarakat. Bukan untuk pencitraan semata,” tandasnya. (adv/bp)

Bagikan

Subscribe to Our Channel