Follow kami di google berita

Lestarikan Budaya untuk Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata

A-News.id, Tanjung Redeb – Memasuki rangkaian Hari Jadi ke-70 Kabupaten Berau dan HUT ke-213 Kota Tanjung Redeb, digelar prosesi adat “Manguati Banua” atau mengobati kampung, Kamis (14/9/2023). Kegiatan ini dipusatkan di Keraton Sambaliung, Kecamatan Sambaliung.

Acara tersebut secara khusus dihadiri oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah, Sultan Sambaliung Datu Amir, Bupati Berau Periode 2005-2015 Makmur HAPK, serta unsur Forkopimda.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan bahwa tradisi Manguati Banua ini merupakan rangkaian awal Hari Jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb yang kegiatannya berisi doa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan keselamatan dan terhindar dari marabahaya.

“Kami sangat menginginkan kegiatan ini dapat terus terlaksana setiap tahun secara semarak dan dapat lebih banyak menjangkau Masyarakat. Tidak hanya di Kecamatan Sambaliung saja dan empat kecamatan terdekat, tetapi kecamatan-kecamatan terjauh juga bisa merasakan kekhusyuan dan kemeriahan hari jadi Berau,” bebernya.

Karena itu, mewakili Pemkab Berau, bupati  mengungkapkan rasa syukur dengan tradisi Manguati Banua masih terus lestari dan rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada Kesultanan Sambaliung, Kesultanan Gunung Tabur, Para pemangku ada kesultanan, tokoh adat, tokoh Masyarakat, tokoh agama dan para orang tua kami yang terus mempertahankan dan memelihara adat budaya khas Berau selama ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Pemkab Berau memiliki komitmen terhadap upaya pelestarian kebudayaan asli daerah Kabupaten Berau. Sehingga budaya-budaya yang ada bisa dikenal dan sampai ke generasi berikutnya.

“Kebudayaan yang ada seperti Manguati Banua tidak dimiliki daerah lain, sehingga harus dilestarikan,” ujarnya.

Menurutnya, ajang kebudayaan seperti ini bukan bertujuan mempertahankan adat istiadat saja, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Bumi Batiwakkal.

“Tentu saja peruntukannya tidak hanya bagi Masyarakat Berau, tetapi yang lebih kita inginkan adalah bisa menjangkau wisatawan nasional dan internasional,” ucapnya.

“Yang paling penting, pariwisata kita untuk mengangkat ekonomi Berau,” lanjutnya.

Dirinya berharap, potensi pariwisata yang ada dapat terus dikembangkan. Dengan meningkatnya pariwisata, pastinya akan menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang melihat kebudayaan Berau.

“Bukan hanya itu, sektor UMKM kita juga akan semakin lebih baik kedepan. Artinya, tingkat kesejahteraan Masyarakat kita juga akan meningkat. Itu harapan saya,” imbuhnya. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel