Follow kami di google berita

Lagi Kasus Pencabulan di Berau, Kepala DPPKBP3A: “Orang Tua Jangan Lengah”

A-News.id, Tanjung Redeb – Fakta buruk terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Berau untuk kesekian kalinya harus diterima oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPKBP3A).

Itu setelah Polres Berau menangani dua kasus pencabulan yang terjadi di wilayah Kecamatan Gunung Tabur dan Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.

Kepala DPPKBP3A Rabiatul Islamiah mengatakan, karenaasih maraknya kasus tersebut pihaknya akan lebuh intens lagi dalam pencegahan mengenai fokus kasus yakni kekerasan maupun pelecehan terhadap perempuan dan anak.

“Bagi masyarakat jika ada yang melihat kasus tersebut harap segera melapor jadi jangan diam juga,” katanya.

Kata Rabiatul pihak dinas tidak bisa memonitor sendiri. Dukungan oleh media massa maupun masyarakat juga sangat diperlukan untuk berperan serta mencegah timbulnya kasus-kasus tindak pidana terhadap perempuan dan anak.

Untuk kesekian kalinya, ia berpesan agar pihak-pihak di luar daripada dinas apabila melihat sesuatu yang dianggap janggal jangan didiamkan namun berani untuk ditegur.

“Ah itu anak orang bukan urusan saya, tapi sebenarnya urusan kita semua, itu (kepedulian masyarakat) yang kita harapkan,” katanya.

Di sisi lain, melihat banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang justru lebih kerap terjadi di lingkungan rumah tangga oleh orang-orang terdekat, mantan Kepala Perpustakaan Berau tersebut menyebut, sosialisasi dan edukasi sudah sering dilaksanakan pihaknya secara rumah ke rumah hingga berkunjung ke sekolah-sekolah.

Itu dilaksanakan melalui pusat pembelajaran keluarga (puspaga). Namun demikian, ia tetap menegaskan kepada pihak keluarga khususnya orang tua jangan lengah kepada buah hati.

“Jadi jangan terlalu percaya betul saat anak-anak bermain di luar rumah, jadi usahakan selalu harus ada pendampingan,” tegasnya.

“Ini juga kita sampaikan kepada masyarakat terhadap hal itu, kalau untuk sosialisasi dan pencegahan lain sebagainya sudah banyak program-program yang kita bentuk diantaranya puspaga tadi,” tambahnya.

“Kami merasa miris kasus yang sama (pencabulan) berulang kali terjadi. Tentu kami akan semakin meningkatkan monitoring dan pengawasan guna pencegahan-pencegahan kepada masyarakat melalui tindakan pendampingan,” tandasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel