Follow kami di google berita

Kepala Inspektorat Tak Ditempat, Sekretaris Enggan Diwawancara

A-News.id, Tanjung Redeb — Perosalan pembangunan ruang kelas di SD Negeri 007, Tanjung Redeb, masih menjadi perbincangan sebagian pihak. Pasalnya, anggaran yang digunakan terbilang cukup fantastis. Hampir menyentuh angka empat miliar rupiah, untuk 4 ruang kelas.

Lalu, bagaimankah proses pertanggungjawaban dari dinas terkait mengenai hal itu?

Media a-news, telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Inspektorat Berau. Namun, Kepala Inspektorat, Riza tidak berada di tempat, karena telah cuti. Sementara itu, Sekretaris Inspektorat, Tumiyem saat dikonfirmasi, enggan untuk diwawancara.

“Pak Riza sedang cuti, kalau saya tidak mau diwawancara. Tunggu beliau saja,” ujarnya, Kamis (28 April 2022).

Diberitakan sebelumnya, kontruksi rehab total ruang kelas di SDN 007 pada tahap satu anggaran yang digunakan dialokasikan menyentuh angka yang cukup fantastis. Yakni, Rp 3.822.200.000.00. Untuk 4 ruang kelas. Dengan perkiraan per satu ruangan senilai Rp 955.550.000. Dan akan dilanjutkan pembangunan tahap duanya.

Dari informasi yang diperoleh, diketahui pembangunan ruang kelas tersebut dilaksanakan mulai 5 Agustus 2020 – 31 Desember 2020. Atau 149 hari kerja.
Diketahui, anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2020. Dengan kontraktor PT Hiqmah Aldina Prima. Sesuai dengan plang proyek yang dipasang.

Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dahri mengatakan, tidak bisa berkomentar banyak terkait hal itu. Pasalnya, dirinya baru menjabat sebagai Kabid di Dinas Pendidikan selama 2 Minggu.

Kendati demikian, dirinya beranggapan bahwa bangunan tersebut bisa saja menelan anggaran besar. Karena bisa jadi itu menggunakan material khusus, atau bahkan anggaran itu langsung satu paket dengan isi kelasnya.

“Bisa jadi seperti itu. Tapi kan kalau mau tahu lebih pastinya itu harus melihat RAP nya dulu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani mengatakan, bahwa bangunan itu telah rampung pada tahap satu. Dan akan dilanjutkan pembangunannya di tahap dua.

“Sudah masuk rencana anggaran. Tinggal menunggu penyesuaian saja,” sebutnya.

Ditanyai terkait jumlah anggaran pada tahap satu, dirinya tidak mengetahui pasti. Dan menyebut, yang paling mengetahui adalah pejabat pembuat komitmen (PPK).

“PPK nya sudah pindah. Harusnya yang jelaskan ini adalah PPK nya,” katanya.

Lanjutnya, bangunan sekolah itu direncanakan akan menjadi dua lantai. Dan apa yang saat ini telah terbangun, bukan berarti terbengkalai.
“Yang pasti itu dilanjut,” tandasnya. (poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel