Follow kami di google berita

Kebersamaan Pasti Akan Berakhir, Tapi Kebahagiaannya Abadi Dalam Kenangan Indah

KEBERSAMAAN ini bukan kaleng-kaleng! Boleh dikata usianya hampir mencapai satu dekade, sejak periode pertama kami di tahun 2014 menjadi wakil rakyat.

Dalam masa itu, segala dinamika kami lalui dengan suasana riuh rendah di rumah besar rakyat di Jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Tidak hanya dalam hal kerjaan, di luar kerjaan pun kami selalu bersama-sama untuk menyusuri hiruk-pikuk Kota Tanjung Redeb. Entah di warung makan atau warung kopi untuk kongkow sekaligus adu argumentasi secara bernas.

Karena seringnya bersama dalam aktivitas kerja di dewan atau saat santai di luar kerja, sehingga kami bertiga digelari sebagai The Three Musketeers. Padahal, kami bertiga ini berbeda partai. Saya dari Gerindra, Jasmine Hambali dari PKS, dan Abdul Waris dari Partai Demokrat.

Ada juga lontaran jenaka, menyebut kami sebagai Trio Kwek Kwek. Tapi tidak ada yang gelari Trio Patrio, karena Patrio itukan asli pelawak.

Lalu, mengapa pula kami bisa kompak? Di samping punya kesersian dan saling memahami (chemistry) satu sama lain, kami juga sama-sama suka ngopi. Untung saja tidak ada yang nyebut kami sebagai Trio Warkop DKI.

Oh iya, saat Pileg saya berada di Dapil I Tanjung Redeb, sementara Waris dan Jasmine Dapil III daerah pesisir. Saat ini kami sama-sama di Badan Anggaran (Banggar) dan bahkan ada yang gelari kami sebagai vokalisnya Banggar yang berjibaku seputar belanja dan pendapatan daerah.

Kami bertiga di Banggar paling sering berdebat dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) apabila ada aspirasi masyarakat atau konstituen kami yang tidak masuk dalam RAPBD. Utamanya berkaitan dengan konstituen di dapil kami masing-masing. Salah satu contoh saat rapat anggaran tahun 2023 tentang masalah Jembatan Kelay III.

Begitu pula terkait masalah program penanganan banjir dengan menggunakan u-gutter, kami kurang sepakat, karena biayanya agak mahal dan dampaknya merusak jalan yang ada di sekitarnya.

Kami juga ikut mendorong dibangunnya RS untuk kebutuhan kesehatan di Kabupaten Berau. Alhamdulillah sudah masuk dalam anggran dan dilaksanakan dengan sistem MYC (Multi Years Contract) yang lokasinya di Inhutani Tanjung Redeb.

Saat Pilkada lalu, kami bertiga menjadi jurkam ibu Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd. Begitu pula saat pernikahan beliau di Jogjakarta, kami bertiga kompak hadir.

Namun kebersamaan kami berada di titik penghunjung, saat Jasmine Hambali dititipkan sebuah cobaan dari-NYA. Inilah sebuah siklus hidup, bagai siang dan malam silih berganti.

Sahabat yang sama-sama berjuang di garis terdepan DPRD Kabupaten Berau tidak akan bersama lagi. Hari ini, (27/6/2023), Jasmine akan di PAW dan tidak ikut berkompetisi lagi pada Pileg tahun depan.

Sebagai sebuah sunnatullah, kebersamaan pasti akan berakhir, tapi kebahagiaannya akan tetap abadi dalam kenangan indah. Kata filsuf sekaligus kritikus seni, John Ruskin: Biarlah setiap fajar bagimu sebagai permulaan kehidupan, dan setiap matahari terbenam bagimu sebagai penutupnya. (*)

Bagikan

Subscribe to Our Channel