Follow kami di google berita

Jelang Idul Fitri, Pemerintah Pastikan Stok Daging di Kaltara Aman

A-News.id, Tanjung Selor – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang jatuh pada tanggal 10 April 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memastikan ketersediaan pangan masyarakat khususnya daging aman.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara Hasmirah mengatakan, stok daging sapi dan ayam dipastikan aman hingga hari raya lebaran.

“Jelang lebaran kita pastikan stok daging aman, karena selain daging sapi lokal, daging beku juga banyak tersedia. Ya, jika ada daging beku ini kita tidak akan kekuranganlah,” tuturnya, Senin (1/4).

Disperindagkop dan UKM berharap masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan daging, sebab pihaknya terus mengantisipasi pasokan agar tetap tersedia baik daging segar maupun beku.

“Kalau daging segar lokal sampai naik, kita tidak perlu khawatir karena masih ada alternatif lain yakni daging beku,” ungkapnya.

Pada hari ke-9 jelang lebaran, berdasarkan pantauan Disperindagkop, tidak ada kenaikan signifikan pada bahan pokok di Kaltara.

“Ya berdasarkan pantauan kami, beberapa kebutuhan pokok masyarakat di pasar, khususnya cabai sudah menurun. Harga cabai itu pernah sampai Rp 120 ribu namun sudah turun,” ungkap Mira.

Namun, H-3 jelang lebaran diperkirakan cabai akan mengalami kenaikan harga. Akan tetapi, dia memastikan kenaikan harga tersebut masih dapat terjangkau oleh masyarakat.

Selain cabai, Hasmirah menyampaikan beberapa kebutuhan pokok seperti telur terus melejit. Adapun, faktor kenaikan yang terjadi karena keterlambatan pada distribusi.

“Sebenarnya kalau di pasar semua bahan pokok (Bapok) tersedia. Tetapi sering terkendala keterlambatan pasokan sehingga kalau permintaan banyak dan barang masih diperjalanan otomatis ada kenaikan,” ungkap dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Diana Risawaty menambahkan, lonjakan harga bapok yang terjadi di Kaltara masih cukup stabil. Kenaikan harga akan terjadi di hari-hari mendekati lebaran mendatang.

“Apalagi harga daging sapi dan ayam itu pasti akan naik sedikit. Untuk daging sapi diperkirakan naik sampai Rp 10 ribu,” bebernya.

Meskipun terjadi kenaikan, pihaknya terus melakukan upaya dengan gerakan pangan murah (GPM) serentak yang dilakukan di seluruh Indonesia.

Menurut Diana, GPM sangat efektif untuk menjaga kestabilan harga bapok jelang hari raya idul fitri. Dengan harga yang ditawarkan lebih terjangkau dibandingkan di pasaran.

Dalam operasi GPM, yang paling banyak diminati masyarakat yakni daging sapi segar dengan harga Rp 145 ribu di bawah harga pasar yang menginjak Rp 150 ribu. (lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel