Follow kami di google berita

Jauhkan Petani dari Praktek Tengkulak, Dinas Pangan Resmikan Toko Tani

A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah daerah Berau melalui Dinas Pangan melaunching Toko Tani Indonesia (TTI) yang berlokasi di jalan Murjani 2, Kecamatan Tanjung Redeb, dengan dihadiri Asisten 1 Setkab Berau Hendratno dan sejumlah perwakilan instansi terkait lain seperti Dinas Pekebunan dan perum Bulog, Kamis (18/11/2021).

Selain hasil kebun petani seperti diantaranya timun, tomat, cabai dan beras di toko ini juga dijual pula produk lokal olahan masyarakat Kabupaten Berau salah satunya olahan jamu, kerupuk dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Pangan Fattah Hidayat mengatakan, tujuan dari toko tani tersebut adalah untuk memasarkan hasil panen. Selain itu upaya ini dilakukan untuk membantu petani agar terhindar dari praktek tengkulak dan rentenir yang dinilai merugikan petani. Praktek tengkulak dan rentenir ini diakui kerap terjadi terutama pada petani yang tinggal jauh dari ibu kota Kabupaten.

“Selama ini merupakan itu merupakan suatu keluhan ataupun dilema yang dialami oleh petani-petani. Contohnya yang berada di kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar pada saat mau memasarkan beras, sangat susah,” katanya.

Bahkan dari pemantauan Dinas Pangan saat ini pangan lokal banyak diminati oleh masyarakat umum. Dari catatan dalam satu tahun distribusi pangan lokal mencapai ribuan ton.

“Satu tahun 21 ribu ton khusus lokal dan 4 ton cadangan luar sesuai dengan hitungan kebutuhan perseorangan dalam 1 tahun 90 kilo,” kata Fattah.

“Karena pangan lokal bisa menjadi alternate pengganti nasi, seperti umbi-umbian, termasuk pisang,singkong dan sukun,” sambungnya.

Dalam penjualannya pun, diakui Fattah tidak sembarangan. Pihaknya melalui bidang distribusi dan cadangan pangan tetap akan berkoordinasi dengan pusat maupun petani dalam hal penentuan harga jual.

“Nanti di bidang distribusi mengundang para petani manyampaikan aturan-aturan apa yang akan kita terapkan dan harga yang ada di toko tani ini ditekan oleh pusat, karena pusat yang mengatur. Kita tidak semena-mena menentukan harga,” jelas Fattah.

“Target kita, nanti melihat dulu pasar,” imbuhnya.

Sesuai rencana toko tani tersebut tidak hanya dibuka di ibu kota Kabupaten namun tersebar di semua kecamatan. Diharapkan dari upaya ini petani bisa lebih sejahtera dengan menjual hasil kebunnya melalui pemerintah daerah Kabupaten Berau. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel