Follow kami di google berita

Jalan Darat Malinau – Krayan dan DOB Baru PR Kaltara diusia Ke-11 Tahun

A-News.id, Tanjung Selor – Jalan darat dari Kabupaten Malinau menuju krayan Kabupaten Nunukan dan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), ibu Kota yang masih berstatus Kecamatan menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara diusia yang ke-11 tahun.

Berbagai pencapaian pembangunan, telah diraih Kaltara. Hal itu disampaikan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang usai mengikuti upacara peringatan HUT Kaltara di Lapangan Agatis Tanjung Selor beberapa waktu lalu. Pada tahun 2023, pencapaian Kaltara mulai dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat, inflasi yang terjaga, penurunan angka kemiskinan dan stunting serta puluhan penghargaan yang diraih.

Namun, Zainal mengakui, masih ada beberapa PR yang belum terselesaikan. Diantaranya, konektivitas jalan darat antara wilayah di Kaltara.

Target utama Pemprov Kaltara, bagaimana jalan antara Malinau dan krayan dapat terhubung dan difungsikan pada 2024 mendatang.

Pria yang hobby berlari tersebut juga menambahkan, beberapa bulan meninjau langsung progres pembangunan jalan penghubung Malinau –Krayan yang hampir tuntas.

“ Ya, mudah-mudahan sudah fungsional di tahun 2024. Sebab, ini menjadi target utama saya bagaimana konektivitas antarwilayah di kaltara dapat berfungsi,” pintanya.

Kemudian tambah dia, jembatan akses Malinau menuju Krayan mulai dari jembatan desa Binuang yang diketahui hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Selain itu, di Desa Semamu yang hanyut beberapa waktu lalu, dia sangat berharap pengerjaan bisa selesai pada tahun 2023.

Bahkan, dia berupaya dalam merealisasikan DOB Kota Tanjung Selor akan menjadi ibu kota Provinsi Kaltara. Upaya yang dilakukan terus berkomunikasi dengan stakeholder terkait.

“Semoga, moratorium khusus untuk Kaltara bisa di buka. Karena provinsi harus punya ibu kota, sekarang ini ibu kota masih kecamatan, kita berupaya supaya Tanjung Selor bisa dibuka oleh Pemerintah pusat. Doakan saja,” harapnya.

Sementara, Staf Ahli Bidang Hukum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir se-Indonesia (Aspeksindo), Muklis Ramlan memaknai 11 tahun perjalanan provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Pada 25 Oktober 2023 lalu, provinsi ke-34 ini merayakan hari jadinya ke-11, berdasarkan waktu disetujuinya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kaltara oleh DPR RI.

Selama 11 tahun berjalan, Mukhlis Ramlan menilai berbagai capaian pembangunan telah diraih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.

Akan tetapi, ia juga berharap Pemprov Kaltara dapat memperhatikan apa yang menjadi harapan dan kekhawatiran masyarakat yang merupakan komunitas terlengkap di Indonesia.

“Apa yang menjadi harapan rakyat sekaligus kekhawatiran, tentu secara serius menjadi agenda agenda Pemprov ke depan. Karena Kaltara memiliki komunitas masyarakat yang terlengkap di Indonesia, baik masyakarakat Kepulauan, perbatasan, pedesaan, perkotaan dan pedalaman,” harap Mukhlis.

3,5 tahun di bawah kepemimpinan H. Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP, ditambah pandemi Covid-19 selama 2 tahun di awal pemerintahan ini, diungkapkan dia luar biasa dinamikanya. Sehingga, efektivitasnya hanya 1,5 tahun.

dengan waktu yang singkat tersebut atas capaian yang ada saat ini baik infrastruktur, pendidikan, kesehatan, persoalan di perbatasan dan banyak hal tentu layak di apresiasi.

Terhadap ketidaksempurnaan dan masih banyak persoalan yang timbul, Mukhlis menilai hal itu bagian dalam perjalanan pengabdian kepada rakyat namun akan menjadi catatan sejarah.

Provinsi Kaltara juga menjadi garda terdepan negara karena berbatasan dengan Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina.Sehingga diharapkan semua pihak dapat ambil bagian dari perubahan tersebut. (*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel