Follow kami di google berita

Insentif Guru di Kaltara Naik 15 Persen

A-News.Id, Tanjung Selor – Insentif guru di Kalimantan Utara (Kaltara) terus mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir.

Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, membenarkan jika insentif guru di Kaltara terus mengalami kenaikan. Tahun ini, dana insentif untuk tenaga pendidik mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan 2022 lalu.

“Peningkatan insentif para guru dan tenaga kependidikan tahun sebelumnya hanya Rp 550.000 naik menjadi Rp 650.000 per bulan,” katanya.

Angka tersebut diproyeksikan akan meningkat seiring melesatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kaltara.

“Kita harus memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah mendidik putra-putri Kaltara. Insyaallah, kalau misalnya PAD kita meningkat, saya tambahkan lagi,” ungkap pria yang hobby berolahraga tersebut.

Disebutkan, jumlah penerima sebanyak 12.438 guru dan tenaga kependidikan di empat kabupaten dan satu kota di Kaltara. Dengan rincian, Bulungan penerima insentif guru sebanyak 3.087, Nunukan 3.371, Tarakan 2.960, Tana Tidung 790 dan Malinau 2.230.

Menurut Zainal, pemberian insentif dari Pemprov Kaltara sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi kualitas pendidikan guru negeri maupun swasta.

Kemudian penerima insentif yang berhak berpendidikan Strata 1 (S1). Namun, terdapat pengecualian untuk guru PAUD yang ada di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Sasaran utama penerima bantuan ini adalah guru atau tenaga pendidik yang sudah mengabdi selama tiga tahun dan dibuktikan dengan tercantum di data pokok pendidikan (Dapodik).

Selama tahun 2023 dana yang dialokasi Rp 100 miliar. Dana transfer insentif dilakukan  ke pemerintah kabupaten dan kota. Dengan rincian Kota Tarakan Rp 23,088 miliar, Bulungan Rp 24,078 miliar, Nunukan Rp 26,293 miliar, Malinau Rp 17,394 miliar dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) Rp 6,162 miliar.

“Penyaluran lewat Bantuan Keuangan (Bankeu) khusus, melalui sistem transfer dari Pemprov Kaltara ke kabupaten dan kota. lalu,  Dari kabupaten kota ke dinas pendidikan dan  nanti langsung ke rekening masing-masing penerima,” sebutnya.

Hal sama disampaikan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltara, Deni menyebutkan, alokasi dana insentif yang dikucurkan Pemprov Kaltara 2023 sebesar Rp 100 miliar.

Bahkan pada Desember atau di penghujung tahun 2023 ini realisasinya mencapai Rp 97.016.400.000.

Selama periode 2021 hingga 2023 Pemprov Kaltara telah merealisasikan dana insentif lebih dari Rp 245 miliar kepada guru dan tenaga pendidik.

“Sejak 3 tahun terakhir peningkatkan ini terlihat. Untuk tahun 2021 realisasi insentif guru sebesar Rp 61,7 miliar lebih, tahun 2022 sebesar Rp 82,3 miliar lebih dan tahun 2023 ini sebesar Rp 97 miliar lebih,” jelasnya.

Sedangkan, pada tahun 2024 mendatang, pihaknya belum melakukan pembahasan untuk rencana anggaran bantuan guru.

“Untuk pemberian insentif guru ini berbeda di setiap kabupaten kota,” tutupnya. (*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel