Follow kami di google berita

Jelang Paskah dan Lebaran, Harga Telur Terus “Meroket”

A-News.id, Tarakan- Jelang perayaan Paskah, harga telur yang sebelumnya hanya mencapai rata-rata Rp 66.000 per piring, kini meningkat menjadi Rp 70.000 per piring. Hal ini dikarenakan langkanya pasokan telur dan meningkatnya kebutuhan akan telur sehingga menyebabkan harga telur meroket perlahan.

Salah satu pedagang telur disalah satu pasar Kota Tarakan, Hamsyah menuturkan bahwa dirinya biasa memiliki stok telur yang cukup banyak, namun kali ini cenderung terbatas dikarenakan banyaknya permintaan telur jelang Paskah dan Lebaran.

“Kan Paskah ini identik dengan telur. Tapi bedanya, kali ini berdekatan dengan perayaan Lebaran, jadi kebutuhan telur memang meningkat,” ungkap Hamsyah.

Untuk itu, telur yang biasa ia dapatkan dari Sulawesi pun cenderung berkurang, sehingga ia memilih untuk menambah pasokan telur lokal agar penjualan telur miliknya tetap berjalan di tengah-tengah meroketnya harga telur saat ini.

“Ya, beranikan diri sajalah jual telur sekarang, karena daripada meja kosong kasihan pembeli kalau cari baru nggak ada,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu konsumen telur, Anita menyatakan bahwa dirinya membutuhkan telur untuk melakukan perayaan Paskah yang akan diselenggarakan pada hari Minggu lusa. Sebab pada hakekatnya, perayaan Paskah biasanya dirayakan dengan menggunakan telur rebus sebagai simbol kehidupan baru manusia saat Yesus Kristus berhasil mengalahkan maut.

“Kan Jumat Agung itu memperingati hari kematian Tuhan Yesus. Nah Paskah ini menjadi peringatan bagi kami (umat Kristen) bahwa Yesus Kristus berhasil mengalahkan maut sehingga umat yang percaya kembali memperoleh hidup baru. Makanya biasa diidentikkan dengan mengonsumsi telur rebus,” jelasnya.

Namun ia tak menyangka, harga telur bukannya menurun justru semakin meroket. Sebab sebelumnya harga telur rata-ratanya hanya mencapai Rp 66.000 per piring, namun kini menjadi Rp 70.000 per piring.

“Kirain harga Rp 66.000 per piring itu sudah mahal, eh malah makin mahal,” katanya.

Anita berharap agar kedepannya harga telur dapat perlahan turun, apalagi umat Muslim akan melaksanakan Lebaran sehingga kebutuhan akan telur dipastikan akan semakin meningkat. (*bro)

“Mudah-mudahan nggak naik lagi, mudah-mudahan turun karena kasihan juga rekan Muslim kalau naik terus, kan mah dipakai lebaran,” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel