Follow kami di google berita

Gas Melon Bakal Dihapus, Pemkab Akui Belum Dapat Edaran

A-News.id, Tanjung Redeb  – Beredar kabar bahwa Pemerintah Pusat berencana untuk menghapus LPG 3 Kg dan akan diganti ke kompor listrik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin mengatakan, dirinya belum mendengar hal tersebut.

Ia mengaku, siap menjalakan perintah dari pusat, jika memang gas LPG 3 Kg akan dihapuskan, karena sudah masuk dalam regulasi yang ditentukan oleh pusat. Diakuinya, untuk Berau sendiri, pasokan LPG pertahun mencapai 6.433 ribu metrik ton. Atau setara dengan 2 juta 144 ribu tabung.

“Pemakai LPG 3 Kg di Berau cukup banyak. Jika dialihkan ke kompor listrik, pastikan akan disosialisasikan dulu,” katanya.

Ia mengatakan, kemungkinan pemerintah menerapkan subisidi tertutup, bukan terbuka, dalam artian, subisidi ini diserahkan ke pabrik untuk membuat kompor listrik dan diserahkan ke masyarakat secara luas. Namun ia mengaku belum tahu menahu mekanismenya seperti apa.

“Saya belum tahu sistemnya gimana,” katanya.

Ia juga mengatakan, ada kabar gembira bagi masyarakat Berau. Jika selama ini pihaknya mendatangkan LPG dari Sangata, kini sudah dari Berau, sehingga akan ada penurunan harga eceran tertinggi (HET) di Berau, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim, Isran Noor.

“Sudah (ada suratnya, red), tapi saya belum baca berapa HET nya,” ujarnya.

Yang jelas, dalam SK tersebut, untuk HET LPG di Berau dipastikan akan mengalami penurunan. Hal ini berimbas dengan adanya pangkalan pengisian LPG yang baru diresmikan beberapa waktu lalu, sehingga kos pengiriman yang sebelumnya tinggi bisa diatasi.

“Tentu berdampak pada HET. Kemungkinan akan segera diberlakukan, tinggal menunggu SK bupati lagi,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel