Follow kami di google berita

DPD ILMI Berau Gelar Safari Edukasi Madu

A-News.id, Tanjung Redeb — Inspirator Lebah Madu Indonesia (ILMI) Kabupaten Berau gelar Safari Edukasi madu di Masjid Agung Baitul Hikmah, Tanjung Redeb, Jumat (10/6/2022). Edukasi yang dilakukan ILMI Berau agar masyarakat dapat mengenali jenis madu asli atau palsu.

Ketua ILMI Berau, Yoyo Supriadi menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat agar dapat membedakan madu asli dan palsu, pihaknya juga ingin memperkenalkan jenis-jenis madu yang dihasilkan oleh berbagai macam lebah.

“Sementara ini kita akan safari ke mesjid-mesjid, dan kemungkinan akan ke instansi-instansi atau ke tempat massa yang lain dalam berbagi bagaimana mengenali madu yang murni,” jelasnya.

Madu yang dipajang untuk masyarakat merupakan madu yang dipanen dari daerah sendiri, adapun juga dari rekanan luar daerah untuk bergabung dalam mengedukasi masyarakat.

“Kalau untuk peternakan tersebar dari teman-teman, ada di daerah Bangun, kemudian di Segah ada, di Tanjung Redeb ada, itu tersebar di rumah-rumah warga. Ada juga yang agak banyak di daerah Inhutani, kawan kita pak mansah. Dan ada juga di Pulau Panjang sudah mulai,” tuturnya.

Selain itu, DPD ILMI Berau juga membantu perekonomian masyarakat secara mikro. Edukasi ini juga merupakan amanah Kitab Suci Al Quran yang memerintahkan agar meminum madu.

“Tapi ini bagi muslim, akan tetapi dari semua agama itupun kitabnya menyuruh minum madu, bukan hanya Islam saja,” ungkapnya.

Yoyo menambahkan, jika saat ini masyarakat sangat sulit membedakan madu SOS (Sirupan Oplosan dan Sintetis) sehingganya pihaknya hadir untuk berperan mengedukasi masyarakat agar dapat terhindar oleh madu tersebut.

“Kita mencobalah mengadakan edukasi ini agar masyarakat kita bisa membedakan, bau nya madu, rasanya madu, karena madu palsu dan tidka itu kalau dipasar sulit dibedakan. Yang bisa itu yang biasa merasa madu, cium madu dan konsumsi madu. Dengan kebiasaan itu lah baru tau,” tuturnya.

Sementara itu, para peternak madu yang tergabung di ILMI Berau dapat dipastikan memiliki hasil panen madu yang murni. Bahkan jika ada warga yang ingin membeli madu tersebut dapat memanennya secara langsung.

“Ada juga teman-teman menawarkan jika ingin beli panen sendiri dipersilahkan, untuk sekretariat kami ada di Limunjan,” ujarnya.

Untuk hasil panen, ILMI Berau akan meluncurkan produknya, akan tetapi untuk saat ini para peternak masih menggunakan merk pribadi.

“Ada yang jual nya kosongan, ada juga sudah berlabel, kawan-kawan di sini ada juga sudah pasang label, seperti Samsul Anwar, atau Sanggam, dan mereka jual bukan satu jenis madu aja, tapi ada yang apis ada juga yang trigona, keduanya mereka jual,” tambahnya.

“Kalau apis itu adalah lebah yang bersengat, kalau trigona itu lebah tidak besengat, kalau di sini keduanya punya, kalau untuk yang yang apis banyak teman-teman bekerjasama dengan para pemanen yang di Kelay, Segah itu. Kalau trigona itu masih punya sendiri,” katanya.

Hasil panen yang dihasilkan berkisar 300 ml hingga 700 ml untuk rata-ratanya sekali panen, dan harga yang telah disepakati yaitu untuk yang ukuran 300 ml harganya berkisar Rp 250 ribu.

“Agak lebih mahal, tapi ini madu murni, karena asal-usul madunya jelas,” pungkasnya. (nov)

Bagikan

Subscribe to Our Channel