Follow kami di google berita

Dorong Kemajuan Pendidikan Berau, PT Berau Coal Gelar Pelatihan Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk Para Guru

A-News.id, Tanjung Redeb — Puluhan guru di Kabupaten Berau ikuti pelatihan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Pelatihan tersebut, dilaksanakan untuk mengubah pola pendidikan yang sekarang, agar pelajar bisa lebih senang dan mudah dalam menyerap materi yang diberikan oleh guru.

Community Base Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, GSM merupakan gerakan akar rumput yang mempromosikan dan membangun kesadaran guru, kepala sekolah, orang tua dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun ekosistem sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup agar anak-anak menjadi pembelajar yang adaptif, mandiri, tangkas dan cepat menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat dan tak menentu.

Tujuan GSM, kata dia, adalah membangun ruang bagi setiap potensi peserta didik guna bertumbuh sesuai aspek keterampilan dasar yang dibutuhkan di era digital, yakni keterbukaan melalui pemikiran yang kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif dalam mencari solusi, serta moral dan etos kerja yang baik.

Dikatakannya, GSM mengajak siswa, orang tua, pendidik dan lingkungan sekolah menghilangkan praktik mengotak-ngotakkan murid. Hilangnya pengotakan menjadikan transfer ilmu pengetahuan, wawasan, pola pikir, pengalaman serta pembentukan karakter di sekolah berlangsung lebih efektif, setara, kreatif dan tentu saja menyenangkan.

“Kami berharap inisiatif ini dapat menghapus labelisasi bahwa bersekolah adalah aktivitas yang membebani, tak membahagiakan, hanya dipenuhi hafalan yang membosankan para peserta didik, sekaligus meniadakan anggapan di kalangan pendidik jika mengajar anak-anak saat ini, semakin sukar,” ujarnya.

Lanjutnya, pelatihan GSM ini akan dibimbing langsung oleh Founder GSM, Muhammad Nur Rizal Ph.D dan Novi Poespita Candra Ph.D.

“Pada pelatihan GSM kali ini diikuti oleh 30 orang yang berprofesi sebagai guru di Kabupaten Berau dari tingkat SD hingga tingkat SMP yang berasal dari 8 sekolah. Kegiatan ini merupakan lanjutan atau rangkaian kegiatan GSM yang telah dilakukan oleh PT Berau Coal sejak tahun 2019 seperti pelatihan pada guru, workshop, hingga sudah ada sekolah di Berau yang melakukan deklarasi dalam penerapan GSM ini dan telah merasakan dampak positif dari pelatihan ini,” katanya.

Kegiatan GSM ini tidak hanya dilakukan di Berau Coal tapi juga telah dilakukan di lingkup grup Sinar Mas yang lain. Ini merupakan bentuk komitmen kepedulian Sinar Mas dan Berau Coal dalam mendukung pemerintah untuk kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Berau pada khususnya.

Sementara itu, Founder GSM, Muhammad Nur Rizal mengatakan, GSM ini dibentuk sebagai salah satu sarana untuk mengubah sistem pendidikan yang ada saat ini.

Dimana, saat ini cenderung anak-anak sekolah enggan untuk belajar. Bahkan, mungkin banyak yang tidak ingin sekolah karena bosan belajar.

“Peran GSM ini sangat membantu agar minat belajar pelajar di Berau bisa meningkat,” katanya.

Lanjutnya, dengan meningkatnya minat sekolah anak-anak, maka berarti tujuan UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bisa terlaksana dengan maksimal.

“Tentunya tujuan bangsa adalah tujuan semua masyarakatnya. Sehingga, anak-anak harus bersekolah,” terangnya.

Sementara itu, Asisten 1 Sekretariat Kabupaten Berau, Hendratno mengatakan, GSM tersebut pun pernah menjadi gagasan Bupati Berau sebelumnya. Yakni, Almarhum Muharram.

“Membuat orang senang bersekolah ini pernah digagas sama bupati sebelumnya,” katanya.

Diakuinya, sangat mengapresiasi kegiatan positif yang telah dilaksanakan. Apalagi, hal tersebut bersinggungan langsung dengan pelajar yang juga diharapkan mampu menjadi generasi bangsa.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kami sebagai pemerintah kabupaten selalu mendukung jika ada kegiatan positif seperti ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Recky Hidayat salah satu peserta pelatihan GSM dari SDN 001 Birang mengatakan, pelatihan yang diberikan tentunya akan diterpkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

“Tentunya apa yang kami dapatkan, akan kami terapkan dalam kegiatan kami sebagai guru. Tentang bagaimana, kami mengajar, pola seperti apa yang harus kami lakukan sehingga anak murid di sekolah kami bisa senang dan aktif dalam belajar serta menerima materi yang disampaikan,” pungkasnya. (adv/poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel