Follow kami di google berita

Dispora Akan Evaluasi Jangka Waktu Latihan Paskibraka

A-News.id, Tanjung Redeb – Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Berau tahun 2022 merupakan para pengibar bendera yang berlatih dengan waktu yang sangat mepet. Merek harus meluangkan banyak waktu dan tenaga demi bisa tampil dengan maksimal.

Dari hasil liputan tim A-News.id sebelumnya, Salah seorang pasukan pengibar bendera menyatakan, waktu latihan yang diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) hanya 10 hari dan itu dirasa sangat singkat.

“Menurut saya untuk waktu yang 10 hari itu kurang, karena dari kami juga dengan waktu yang 10 hari itu tentu latihan lebih keras, tak jarang dari kami banyak yang jatuh sakit,” kata salah satu calon paskibraka Berau, Aldo Pratama.

Aldo berharap, dari pihak Dispora nantinya bisa lebih menambah waktu. Karena dengan waktu yang cukup, maka hasil yang diperoleh pun juga bisa lebih maksimal. Sebab menurut dia, banyak tahapan-tahapan yang harus dilakukan, seperti menyamakan gerakan dan lain sebagainya sebelum masuk ke dalam tahapan membentuk formasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Pelatih Paskibraka Berau, Muhammad Alfian yang berharap, untuk tahun depan porsi hari untuk latihan bagi para paskibraka dapat ditambah. Menurutnya, waktu yang paling banter adalah 20 hari.

“Karena kita juga butuh waktu untuk menyesuaikan fisik siswa-siswi itu sendiri. Jadi mereka ini tidak kaget, kaget dalam artian fisiknya belum terbentuk tapi latihannya cukup menguras tenaga,” katanya.

Menanggapi harapan para pelatih dan paskibaraka itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Amiruddin mengaku, permasalahan waktu latihan yang singkat pada tahun 2022 ini akan dijadikan pelajaran untuk di tahun depan.

Ia sendiri mengaku, waktu latihan yang hanya 10 hari tersebut dirasa kurang. Terkait alasannya, Amiruddin menjelaskan, karena pada waktu perencanaan anggaran kegiatan, pihaknya menyesuaikan dengan kondisi tahun 2021 yang pada saat itu banyak terjadi pembatasan-pembatasan di era new normal covid-19. Sehingga waktu latihan bagi pengibar bendera 17 Agustus tahun 2022 pun mengikuti tahun lalu.

“Sempat kita coba tambah tapi setelah anggaran sudah dikunci ternyata kondisi normal, jadi permasalahannya dari segi anggaran sebetulnya,” katanya.

“Itu kita jadikan pelajaran. Karena kita harus hitung (hari) full,” tambahnya.

Amiruddin mengaku, sejatinya dari porsi latihan yang singkat tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi bersama oleh pihak pelatih dan menjadi kesepakatan bersama.

“Tapi tetap tahun depan 2023 itu menjadi evaluasi kita. Kalau dari kita maunya 20 sampai 25 hari, yang penting kita komitmen mensukseskan upacara 17 Agustus tingkat Kabupaten,” pungkasnya. (mik/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel