ANEWS, Berau – Perhatian pemerintah belakangan ini dituntut lebih ekstra waspada menghadapi lonjakan kasus Pasien Positif Covid-19 dan mulai memberlakukan kembali PPKM Darurat sebagaimana instruksi pemerintah pusat, untuk menekan kembali naiknya kasus ini, terutama di 5 provinsi yang padat penduduk di Pulau Jawa, dan daerah-daerah lain di Indonesia. Begitu juga di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Dan pantauan, ANews, Kamis, 1/7/2021 melihat masih ada bus karyawan bertanda BC dan BM yang parkir di jalan luar, agak jauh dari bandara untuk menjemput karyawan kontraktor Berau Coal yang datang, umumnya dari Pulau Jawa.
Seperti yang sempat terlihat hari ini, Kamis, 1 Juli 2021, pengemudi bus, Udin mengatakan akan menjemput tenaga mekanik yang tiba dari Malang dan akan diantar ke Buma setelah dari pelangi.
Kedatangan diduga karyawan tersebut, berdasarkan beberapa kali penelusuran media ANews, beberapa waktu lalu, yang sebagian besar memang karyawan kontraktor BC, seperti Buma dan SIS dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Berau melaui Disnakertrans seharusnya mengingatkan kembali kepada perusahaan Berau Coal dan subkontraktornya agar mematuhi dan mengindahkan semua ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan ketat, khususnya bagi karyawan yang melakukan perjalanan dan memperhatikan imbauan pemerintah pusat terkait pemberlakukan kembali PPKM darurat untuk meminimalisir dan mencegah penambahan kasus pasien positif Covid-19, khususnya di Kabupaten Berau
Diharapkan Satgas Covid-19 dan Pemerintah Kabupaten Berau ikut melaksanakan PPKM Darurat dengan meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, khususnya bagi perusahaan tambang Berau Coal dan perusahaan-perusahaan kontraktornya, serta pengetatan di tempat-tempat kerumunan dan keramaian.
Seiring dengan instruksi pemberlakukan PPKM Darurat, diharapkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Berau juga harus mengetatkan penerapan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan bagi siapa saya yang masih berkerumun di café, rumah makan, dan tempat-tempat hiburan serta tempat-tempat nongkrong, dan mereka yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Berau dalam rangka menekan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Berau. (gil)