A-News.id, Tanjung Redeb – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau melakukan pembenahan dalam menyambut kedatangan wisatawan menjelang akhir tahun. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir, Jumat (3/11/2023).
Dikatakanya, Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki potensi wisata yang beragam. Dengan potensi itu, Berau biasanya diserbu wisatawan saat menjelang pergantian tahun. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.
” Karena itu potensi wisata yang ada perlu dibenahi untuk menyambut kedatangan wisatawan. Khususnya yang sering dikunjungi saat pergantian tahun,” bebernya.
Menurutnya, dengan melakukan pembenahan fasilitas dan sarana akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman. Sehingga mereka merasa puas berwisata dan tidak ragu untuk kembali ke Berau.
Dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan, menurut Politikus Partai Golkar ini akan berdampak pada sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata.
“Sebenarnya telat. Tapi apa salahnya mengingatkan untuk pembenahan fasilitas,” ujarnya.
Disampaikwnnya, setiap tahun ada ribuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Berau. Namun jika tidak ada pembenahan dirinya menyakini Berau akan dilupakan.
“Jika ingin seperti Bali, Jogjakarta, harus berani berubah. Jangan mandek begitu saja,” ujarnya
Ia melanjutkan, Berau digadang-gadang sebagai peyangga Ibu Kota Negara (IKN) dari sektor pariwisata. Jika tidak dilakukan pembenahan sejak dini, dipastikan Berau akan ketinggalan dengan daerah lain yang ada di Kaltim.
“Apa yang dimiliki Berau, tidak dimiliki daerah lain di Kaltim. Ini kesempatan bagus. Namun jika OPD tidak berbenah, maka sia-sia saja,” tuturnya.
Dalam mendukung sektor pariwisata, menurutnya, juga perlu meningkatkan akses transportasi menuju destinasi wisata. Ini tentunya akan mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Berau.
Selain itu, dirinya juga mengusulkan agar Dinas Pariwisata Berau berkolaborasi dengan instansi terkait serta pihak swasta dalam membenahi sarana dan prasarana pariwisata. Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, akses menuju destinasi wisata dapat diperbaiki sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Inovasi juga harus dilakukan, dan tidak takut untuk menggandeng pihak swasta untuk duduk bersama demi kemajuan pariwisata Berau,” tuturnya.
Jika hanya mengandalkan dinas saja, ia yakin, akan tetap begini saja wisata di Bumi Batiwakkal. “Sekarang logikanya begini. Saya ke Derawan, dan dari tahun ke tahun begitu saja. Apakah saya merasa ada yang spesial lagi. Tentu tidak. Makanya saya tekankan untuk ada perubahan,” imbuhnya. (ADV/to)