Follow kami di google berita

Dedy Alfayet : Mereka Harus Akui Kekalahan Dengan Jantan

A-News.Id, Tanjung Redeb – Demisioner Ketua Bidang Hukum Koni Berau, Dedy Alfayet angkat suara terkait langkah yang diambil oleh 2 calon ketua Koni yang dinyatakan tidak lolos pemberkasan pada Musorkab Koni Berau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dua calon ketua koni beserta 40 cabor pendukungnya, melenggang ke Koni Provinsi atas ketidakpuasannya terhadap keputusan Musorkab lalu.

Menurutnya, segala tahapan telah dilewati. Legal dan formalnya pun telah jelas.

“Terkait penolakan terhadap raker. Itukan rangkaian dari musorkab,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam raker telah dijelaskan bagaimana proses pemilihan, hingga persyaratan.

“Mereka semua pun ikut dalam itu, dan sangat disayangkan ketika sudah seperti ini, malah bersikap demikian,” ungkapnya.

Dirinya pun mempertanyakan 40 cabor yang diklaim mendukung dua calon tersebut. Dimana, menurutnya, ada 30 lebih cabor yang mendukung La ode Ilyas sebagai ketua Koni Berau.

“Itu cabor apa saja. Apakah di Berau ada 70 lebih cabor,” tanyanya.

Menurutnya, seorang patriot olah raga harus dengan jantan menerima kekalahan dan menghargai keputusan musyawarah.

Selama musyawarah, pihaknya mengklaim berupaya untuk tidak membuat keributan.

“Mereka memasukan orang-orang yang tidak paham olahraga,” ungkapnya.

Dirinya pun berpandangan bahwa, olahraga jangan dijadikan jembatan politik.

“Olahraga ya olahraga, politik ya politik. Jangan dicampur aduk,” bebernya.

Dirinya pun menyayangkan terkait cabor yang berlagak tidak paham organisasi.

“Kalau mau protes, ya di Raker. Jangan malah pas musyawarah. Kan sudah disampaikan semua,” ungkapnya.

Dirinya juga berpesan, agar tidak menghalalkan segala cara, untuk menyusupkan orang-orang yang bukan bagian dari olahraga.

“Jangan lagi ada pemalsuan SK dan mandat. Itu sangat kami sayangkan,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel