Follow kami di google berita

Dana Desa : Perlukah Pedampingan Khusus di Setiap Kampung?

A-News.id, Tanjung Redeb — Persoalan pengelolaan dana desa kembali mencuat. Kali ini, dua kepala kampung di Kecamatan Bidukbiduk, Berau, terjerat kasus penyelewengan anggaran.

Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga, angkat bicara terkait permasalahan ini. Ia mengatakan, minimnya pengetahuan dan pendampingan dalam pengelolaan keuangan desa menjadi faktor utama terjadinya penyelewengan.

“Harus ada petugas khusus yang mendampingi pengelolaan keuangan kampung ini,” tegas Saga dikutip dari media okegas.id.

Menurutnya, setiap kampung di Kabupaten Berau membutuhkan tenaga teknis perencanaan pembangunan untuk membantu kepala kampung dalam mengelola keuangan desa.

“Pengelolaan keuangan ini tidak gampang dan tidak semua kepala kampung bisa mengelolanya dengan baik,” ujar Saga.

Selain itu, Saga juga menyoroti minimnya edukasi dan pelatihan bagi kepala kampung terkait pengelolaan keuangan desa.

“Pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan agar kepala kampung bisa memahami regulasi dan tata cara pengelolaan keuangan desa dengan benar,” imbuhnya.

Kasus penyelewengan dana desa di Berau ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera melakukan langkah-langkah kongkret dalam meningkatkan tata kelola keuangan desa.

Perlukah Petugas Keuangan Khusus di Setiap Kampung?

Keberadaan petugas keuangan khusus di setiap kampung tampaknya menjadi solusi yang patut dipertimbangkan. Petugas ini dapat membantu kepala kampung dalam menyusun perencanaan dan anggaran desa yang tepat sasaran, melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan desa.

Dengan adanya pendampingan dari tenaga ahli, diharapkan pengelolaan dana desa dapat lebih efektif dan efisien, serta terhindar dari penyelewengan. (yf.adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel