Follow kami di google berita

Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes Berau Sebut Masyarakat Jangan Panik

A-News.id, Tanjung Redeb -– Adanya temuan satu kasus cacar monyet di Indonesia, disikapi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh Hermanto. Masyarakat diminta untuk tidak perlu panik akan hal ini.

Totoh mengatakan, cacar monyet utamanya menular lewat kontak langsung dengan orang yang terjangkit virus cacar monyet. Misalnya dengan bersalaman, berpelukan, tidur bersama, hingga sentuhan dengan benda-benda yang terkontaminasi virus seperti selimut, handuk, dan lain-lain.

“Saya mengimbau kepada warga untuk senantiasa mengupayakan perilaku bersih dan penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Menurutnya, penularan monkeypox ini adalah utama sekali melalui kontak langsung kepada penderita. Bisa dengan bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan kontak dengan benda-benda atau barang di sekitar pasien utamanya di selimut, handuk, dan lain sebagainya harus menghindari itu. Ia melanjutkan, bagi masyarakat yang merasa tidak enak badan, agar segera melaporkan kepada pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) agar segera bisa didiagnosa. Jangan sampai, sudah parah baru melapor.

“Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, yang punya gejala ini kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau ini, mengingatkan warga untuk tetap tenang menyikapi masuknya cacar monyet ke Indonesia. Pasalnya, cacar monyet adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya selama pasien tidak mengalami infeksi tambahan atau disertai komorbid. Totoh mengatakan, cacar monyet ini tidak terlalu berat sakitnya sehingga tetap tenang. Kalau dibandingkan dengan Covid-19, jauh COVID ini sangat jauh beratnya.

“Untuk itu kita tenang dengan masuk bahwasannya sebenarnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri atau self limiting disease. Dalam masa inkubasinya yang 21 sampai 28 hari, pasien akan sembuh sendiri,” jelasnya.

Menurut Totoh, selama pasien tidak ada penyakit penyerta, pasien bisa sembuh. Yang bahaya jika ada komorbid pada pasien. Yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan pasien. Disinggung mengenai, apakah Berau telah ada suspek. Totoh menegaskan, hingga kini belum ada suspek.

“Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada suspek cacar monyet di Berau. Kita antisipasi. Para petugas Puskemas juga saya minta keliling untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” pungkasnya. (poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel