Follow kami di google berita

Buntut Musorkab Koni Berau, Jadi Saling Serang

A-News.id, Tanjung Redeb – Konflik yang terjadi pada Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Koni Berau, masih terus bergulir hingga saat ini. Aksi saling serang terjadi antara kubu La Ode Ilyas (Koni Berau) dan Taupan Madjid.

Dimana, saling serang itu terlihat sejak beberapa jam setelah terpilihnya La Ode Ilyas menjadi ketua Koni Berau secara aklamasi.

Taupan Madjid dan Najemuddin bersama sejumlah cabang olahraga pendukungnya, sempat melakukan pertemuan di Kopi Ria, Jalan Diponegoro, untuk menolak hasil Musorkab. Lantaran, dinilai hasil Musorkab tidak sah.

Upaya kubu Taupan Madjid bahkan hingga ke Koni Provinsi. Dan membuat statmen mosi tidak percaya. Serta menuntut agar hasil Musorkab tersebut dibatalkan.

Kali ini, berhembus kabar angin bahwa telah terjadi politik uang. Politik uang itu mencuat sesaat setelah Demisioner Ketua Bidang Hukum Koni Berau, Burhanuddin atau Dedy Alfayeth bersuara ke media.

Kendati demikian, isu itu langsung dibantah oleh kubu Taupan Madjid. Dimana, kubu Taupan Madjid sempat melakukan jumpa pers didampingi oleh Kuasa Hukumnya, Ramlan Asri.

Diketahui, dalam keterangannya meminta agar Burhan menarik kembali kata-katanya terkait adanya dugaan politik uang.

Bahkan, kubu Taupan Madjid, memberikan rentan waktu 3 x 24 jam, kepada Koni Berau untuk meminta maaf.

Di konfirmasi, Ketua Faji Berau, Taupan Madjid mengatakan, bahwa dirinya telah menyerahkan persoalan tersebut kuasa hukumnya.

“Kami serahkan itu ke tim hukum kami,” singkatnya.

Tak tinggal diam, Dedy Alfayeth yang ditemui oleh media A-News.id di ruangan Media Center PB Porprov, mengaku tidak akan mencabut atau menarik kembali bahasa yang sudah keluar dari mulutnya.

“Kami tidak akan menarik kembali bahasa kami, karena kami punya data dan bukti yang kuat,” tegasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel