Follow kami di google berita

BPBD Data Banyak Kebun Warga yang Rusak Pasca Banjir

A-News.id, Teluk Bayur – Pasca terendam banjir sejak Rabu (11/5/2022), genangan banjir di sekitaran Kampung Tumbit Melayu dan Tumbit Dayak sudah mulai surut. Situasi itu sebagaimana yang disampaikan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Senin (16/5/2022) siang.

Kasi Rehabilitasi BPBD Berau, Herman yang memantau perkembangan kondisi terkini banjir di permukiman warga memastikan, air sudah berangsur surut. Di sisi lain, ia meminta warga setempat untuk rutin melapor apabila sewaktu-waktu air kembali naik.

“Saya lihat di sekitaran Tumbit Melayu di RT 1 itu sudah mulai surut, sementara untuk RT 2 meski masih ada genangan tapi hanya semata kaki orang dewasa, sudah pada titik aman,” katanya saat dihubungi melalui telepon.

“Jadi baik yang berada di Teluk Bayur, seperti Kampung Tumbit Melayu, ataupun yang masuk di kawasan Sambaliung yakni Tumbit Dayak dan Long Lanuk secara keseluruhan kondisi banjir sudah mulai surut,” tambahnya.

Untuk langkah selanjutnya, Herman menyebut, dari BPBD akan tetap bersiaga terhadap banjir susulan dari hulu sungai Segah. Terkait laporan pasca bencana pun akan setiap saat ia sampaikan langsung ke markas komandan (Mako) BPBD Berau, termasuk mopnitoring langsung ke lapangan.

Terkait kerusakan pasca bencana, Herman menyebut, untuk rumah-rumah warga semuanya dalam kondisi aman hanya kotor karena lumpur yang terbawa dari air banjir. Sebaliknya, untuk kebun-kebun warga sebagian besar megalami kerusakan.

“Dari pantauan di lokasi dan laporan warga banyak kebun yang rusak, seperti kebun jagung seluas 1 hektare, kebun pisang 500 meter persegi, dan kebun sawit yang semuanya rata-rata mengalami kerusakan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu, (11/5/2022) banjir berkedalaman lebih 1 meter melanda permukiman warga di Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Berdasarkan laporan warga, dalam jangka waktu kurang dari setahun, banjir sudah empat kali menggenang di wilayah setempat.

Meski banjirnya cukup dalam, namun sebagian besar warga tidak mengungsi. Itu karena rumah mereka berbentuk panggung. Hanya saja, untuk beraktivitas di luar rumah, warga terpaksa harus melintasi genangan air yang cukup dalam.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, terdapat 3.200 jiwa yang terdampak banjir. Banjir kerap terjadi karena kawasan setempat merupakan dataran rendah. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel