Follow kami di google berita

Biaya Umrah DiPrediksi Naik 25 Persen

A-News.id, Berau — Penyelenggara umrah dan haji akan menaikkan tarif layanan umrah hingga 25 persen, kenaikan akan berlaku secara merata bagi jemaah umrah, baik itu yang baru mendaftar maupun tertunda keberangkatannya akibat covid-19.

Mengenai hal tersebut, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Tanjung Redeb melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Djaelani mengatakan, beberapa asosiasi penyelenggara umrah memang telah memprediksi kenaikan tarif bagi jemaah.

“Para asosiasi tersebut memang telah memprediksi kenaikan tarif dari 15 hingga 25 persen, karena di Arab Saudi masih situasi pandemi sehingga masih menekankan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Djaelani saat dikonfirmasi via telepon.

Seperti yang diketahui, kenaikan tarif umrah tersebut bukan tanpa alasan, melainkan digunakan untuk membayar kamar jemaah yang boleh diisi beberapa orang saja begitu juga dengan bus perjalanan.

“Misal dikamar yang biasanya diisi 4 tapi sekarang hanya boleh diisi 2 orang, sehingga 2 kamar yang kosong tersebut disubsidi oleh jemaah, begitu juga dengan bus perjalanan, yang biasanya bisa diisi 50 orang namun hanya boleh 25 orang mengingat sosial distancing,” jelas Djaelani.

Djaelani juga menambahkan, selain kenaikan tarif, biaya karatina dan PCR pun ditanggung sendiri oleh jemaah yang mengikuti ibadah umrah tersebut.

“Sesuai kebijakan, Karatina wajib setelah masuk Arab Saudi dan sebelum pulang, untuk waktunya selama 5 hari,” imbuhnya. (*red)

Bagikan

Subscribe to Our Channel