A-News.id, TANJUNG REDEB – Polsek Kelay mengidentifikasi adanya dugaan terjadi aksi pembegalan di Kecamatan Kelay yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial (medsos) belakangan ini.
Ada dua versi kejadian yang banyak beredar.
Pertama, sepasang suami istri yang pulang berobat dari Tanjung Redeb menuju rumah mereka di Kampung Muara Lesan Kecamatan Kelay. Saat di Jalan Poros Berau-Samarinda sekitar KM 37 Kampung Merasa Kecamatan Kelay dekat lokasi galian batu pecah, melihat dua perempuan sedang mendorong motornya dan mengatakan kepada mereka bahwa motornya mogok. Kejadian itu terjadi pada Sabtu 17 September 2022.
Pasutri tersebut lantas membantu mendorong motornya. Saat tanjakan jalanan agak rusak, mereka berhenti. Tiba-tiba seorang laki-laki dari semak-semak dan langsung memukul korban di bagian pelipis atas sebelah kanan.
“Kemudian ada lagi 3 laki-laki muncul dari belakang kemudian langsung mengancam agar tas (yang digendong korban) diserahkan ke mereka,†jelas Kapolsek Kelay, AKP Agus Priyanto mengutip seperti yang beredar di medsos, Rabu (28/9/2022).
Tas tersebut diambil dan dibuka oleh pelaku. Pelaku mengambil isi tas tersebut berupa satu unit IPhone 6S dan uang tunai Rp208 ribu. Tas itu kemudian dikembalikan lagi ke korban.
Tak berapa lama, dari arah berlawanan muncul cahaya sepeda motor sehingga pelaku pergi meninggalkan korban. Karena merasa ketakutan, korban pun langsung menghidupkan lagi kendaraannya dan pergi dari lokasi tersebut. Mereka menginap ke rumah keluarga di Sambaliung dan menceritakan kejadian tersebut ke keluarganya. Namun tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Kedua, terjadi pada Jumat 23 September 2022. Kejadian diduga di sekitar Jalan Poros Berau-Samarinda Kampung Sido bangen Kecamatan Kelay, dekat Warung Makan Juminten. Dari arah Samarinda, ada sopir travel yang melintas di jalan tersebut dari arah Samarinda melihat ada 1 orang perempuan sempat teriak juga dan ada 5 org laki-laki dipinggir jalan keluar dari dalam semak-semak dugaannya adalah begal.
Dikatakan Kapolsek Kelay AKP Agus Priyanto, sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap dua kasus diatas.
“Untuk kejadian yang terjadi di Kampung Merasa pada 17 September 2022 lalu, kami sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan sepeda motornya,†terangnya.
Sedangkan, untuk kejadian yang terjadi di daerah Letta atau sekitar Kampung Sido Bangen Kecamatan Kelay, ia mengatakan itu ada hoaks atau tidak benar.
Ia menuturkan, sampai saat ini belum diketahui siapa sopir travel yang telah mengalami hal itu dan siapa yang menyebarkannya di media sosial.
“Sampai saat ini belum diketahui karena belum menemukan yang bersangkutan untuk dimintai keterangannya dan sudah menanyakan kepada sopir-sopir yang lewat Kelay, namun mengatakan tidak tahu siapa sopir tersebut. Mereka pun mendapat informasi itu juga melalui medsos dan pesan WhatsApp,†jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pemilik Warung Juminten dan warga yang tinggal di sekitar warung tersebut. Dikatakannya, tidak mengetahui adanya dugaan pembegalan di dekat tempat tinggal mereka.
“Masih rame seperti biasa. Disini memang jadi tempat istirahat sopir serta mendinginkan rem kendaraan mereka,†ucap pemilik Warung Juminten kepada Agus.
Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak langsung percaya kepada informasi yang beredar. Ada baiknya untuk disaring terlebih dahulu sebelum dibagikan.
“Agar informasi yang belum diketahui kebenarannya itu tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,†ucap Agus.
Ia mengatakan, apabila mendapat informasi seperti diatas atau mengalami hal seperti diatas agar bisa segera melapor ke kantor polisi terdekat. Atau menghubungi call center 110.
“Bisa juga menyampaikan ke Polsek Kelay melalui nomor HP 08125392404,†tandasnya.